- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Perjalanan cinta dua dimensi #part1


TS
RedOctoRetail
Perjalanan cinta dua dimensi #part1
Kalau dipikir secara akal sehat mungkin biasa aja sih, orang akan berpikir itu serba kebetulan, dia bercerita kalau di tahun 2008 pernah pergi ke daerah dimana aku tinggal dan aku bekerja yaitu Cirebon, wanita yang aku kenal sekarang ini, pernah mengunjungi suatu tempat yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari tempat aku bekerja, tapi itu sudah berlalu 16 tahun lalu.
Entah kita pernah berpapasan di titik koordinat mana atau di jalan mana di tempat apa? kita berdua mungkin gak sadar, tapi intinya dia pernah ada , di jarak radius puluhan kilometer dariku.
Kisahnya nya pun berlanjut 2 tahun setelah tahun 2008, di tahun 2010 wanita spesial yang aku sayangi ini pun kembali mengungkapkan , bahwa di tahun tersebut, dirinya mengunjungi sebuah tujuan wisata yang terkenal di Bogor yaitu Jungleland.
Seperti ada sebuah tarik menarik, aku pun di tahun 2010 sudah ada di Bogor , tinggal di sebuah tempat yang jaraknya hanya 30 menitan dari wahana wisata tersebut,
Perbedaannya adalah saat itu ,aku kurang lebih baru 8 bulan menikah, sedangkan wanita yang aku cintai saat ini, tanpa ia sadari , baru akan memulai kisah cintanya dengan seseorang yang mungkin sebenarnya tidak ia cintai secara akal sehat atau cinta yang tidak murni , yang muncul dari hatinya.
Benang merah yang aku tarik dari cerita ini adalah, betapa Tuhan sudah mulai mendekat kan dua insan ini tanpa di sadari , walaupun saat itu kita tidak dipertemukan, namun jarak yang tak terlalu jauh, dan tempat yang sama pada satu waktu tersebut, membuat aku yakin ini adalah rencana mu ya Allah.
Kembali pada kehidupanku yang sudah carut marut, yang sudah tak karuan rasanya, seperti baru saja melewati badai besar di tengah laut. Di tahun ke 4 setelah covid 19 ini , aku tersadar bahwa diriku saat ini berada dalam kehidupan yang berbeda, imbas covid 19 membawaku pada sebuah kenyataan hidup dan kehilangan, di tahun 2020 ,dua kali aku kehilangan , pekerjaan dan juga pendampingku.
2020 merupakan kemunculan sebuah puncak piramida yang sudah terbentuk lama sejak tahun 2017, di dalam hati pendamping ku, banyak pemicu dan faktor X yang membuat sekumpulan masalah itu berubah menjadi piramida atau gunung es, dan siap meletus kapan pun.
Aku sadar dengan segala kekurangan ku, saat itu dalam waktu 1 bulan bisa dihitung berapa kali aku tidak bisa memuaskan hasrat nya. Walaupun saat normal mungkin hasrat nya bisa terpenuhi, dengan catatan aku tidak capek dan tidak stress.
Sakit yang aku derita saat anak keduaku mulai hadir di tempat yang paling aman , kokoh,kuat dan nyaman, yaitu rahim seorang ibu, membuat aku menjadi tak bertenaga dan bergairah, lemas dari perut sampai kaki. Sampai pada sebuah cerita, ketika aku harus menerima kenyataan, anak kedua ku lahir kedunia dalam keadaan tak bernyawa, hal tersebut semakin memperparah, kesehatan ku, stress yang meningkat, membuat aku semakin sakit.
Aku gak akan bercerita lebih detail tentang masa lalu ku ini, namun aku ingin kembali bilang, bahwa perjalanan dua dimensi, dua insan ini akhirnya harus bertemu pada satu titik koordinat yang sama.
Uniknya ketika kami bertukar nomor ponsel, aku menemukan hal yang membuat aku takjub, setidaknya aku sadar, bahwa takdir tentang diriku sudah di tuliskan di nomor HP nya, yang sudah lama ia miliki, 4 angka terakhir nomor HP nya terdapat dua digit tanggal lahir dan dua digit terakhir tahun kelahiranku,
Kosong empat, delapan tiga
Bahkan belakangan wanita ini, mendendangkan lagu yang juga jadi lagu kesukaanku di tahun 90 an, sebuah chemistry memang ,bahkan golongan darah kami pun sama O. Segala kegiatan selama kami LDR pun kadang timingnya tepat, apa yang kita makan, atau pun apa yang kita masak.
Dua dimensi tersebut kini telah bertemu, dalam satu titik koordinat yang sama, dulu 16 tahun yang lalu wanita yang aku cintai , seolah mencari diriku di tempat aku dibesarkan, sekolah sampai aku bekerja. Tanpa ia sadari.
14 tahun yang lalu dia datang ingin melihat diriku yang sudah memiliki pendamping hidup, di titik koordinat yang jaraknya hanya 30 menit dari tempat tinggal ku. Tanpa ia sadari
Dalam alam bawah sadarnya , dia akhirnya memutuskan untuk menikahi seorang laki2 yang bekerja di titik koordinat yang jaraknya hnya 30 menitan, dari kediamanku.
Akhirnya di koordinat yang sama, kami bertemu, selama 4 hari aku harus melalui jalur darat dan laut, lembah dan ngarai, sungai dan danau, untuk menemuinya
Aku takjub dan kagum dengan dengan kekuasaan Nya, betapa Dia sudah menuliskan semua cerita ini dalam kitab Lauhul Mahfuz ,
Sehingga Engkau mempertemukan kami dalam 1 dimensi, setelah kami terpisah dan Saling mencari dalam dua dimensi alam bawah sadar.
Teruntukmu Tria Maysarah
Entah kita pernah berpapasan di titik koordinat mana atau di jalan mana di tempat apa? kita berdua mungkin gak sadar, tapi intinya dia pernah ada , di jarak radius puluhan kilometer dariku.
Kisahnya nya pun berlanjut 2 tahun setelah tahun 2008, di tahun 2010 wanita spesial yang aku sayangi ini pun kembali mengungkapkan , bahwa di tahun tersebut, dirinya mengunjungi sebuah tujuan wisata yang terkenal di Bogor yaitu Jungleland.
Seperti ada sebuah tarik menarik, aku pun di tahun 2010 sudah ada di Bogor , tinggal di sebuah tempat yang jaraknya hanya 30 menitan dari wahana wisata tersebut,
Perbedaannya adalah saat itu ,aku kurang lebih baru 8 bulan menikah, sedangkan wanita yang aku cintai saat ini, tanpa ia sadari , baru akan memulai kisah cintanya dengan seseorang yang mungkin sebenarnya tidak ia cintai secara akal sehat atau cinta yang tidak murni , yang muncul dari hatinya.
Benang merah yang aku tarik dari cerita ini adalah, betapa Tuhan sudah mulai mendekat kan dua insan ini tanpa di sadari , walaupun saat itu kita tidak dipertemukan, namun jarak yang tak terlalu jauh, dan tempat yang sama pada satu waktu tersebut, membuat aku yakin ini adalah rencana mu ya Allah.
Kembali pada kehidupanku yang sudah carut marut, yang sudah tak karuan rasanya, seperti baru saja melewati badai besar di tengah laut. Di tahun ke 4 setelah covid 19 ini , aku tersadar bahwa diriku saat ini berada dalam kehidupan yang berbeda, imbas covid 19 membawaku pada sebuah kenyataan hidup dan kehilangan, di tahun 2020 ,dua kali aku kehilangan , pekerjaan dan juga pendampingku.
2020 merupakan kemunculan sebuah puncak piramida yang sudah terbentuk lama sejak tahun 2017, di dalam hati pendamping ku, banyak pemicu dan faktor X yang membuat sekumpulan masalah itu berubah menjadi piramida atau gunung es, dan siap meletus kapan pun.
Aku sadar dengan segala kekurangan ku, saat itu dalam waktu 1 bulan bisa dihitung berapa kali aku tidak bisa memuaskan hasrat nya. Walaupun saat normal mungkin hasrat nya bisa terpenuhi, dengan catatan aku tidak capek dan tidak stress.
Sakit yang aku derita saat anak keduaku mulai hadir di tempat yang paling aman , kokoh,kuat dan nyaman, yaitu rahim seorang ibu, membuat aku menjadi tak bertenaga dan bergairah, lemas dari perut sampai kaki. Sampai pada sebuah cerita, ketika aku harus menerima kenyataan, anak kedua ku lahir kedunia dalam keadaan tak bernyawa, hal tersebut semakin memperparah, kesehatan ku, stress yang meningkat, membuat aku semakin sakit.
Aku gak akan bercerita lebih detail tentang masa lalu ku ini, namun aku ingin kembali bilang, bahwa perjalanan dua dimensi, dua insan ini akhirnya harus bertemu pada satu titik koordinat yang sama.
Uniknya ketika kami bertukar nomor ponsel, aku menemukan hal yang membuat aku takjub, setidaknya aku sadar, bahwa takdir tentang diriku sudah di tuliskan di nomor HP nya, yang sudah lama ia miliki, 4 angka terakhir nomor HP nya terdapat dua digit tanggal lahir dan dua digit terakhir tahun kelahiranku,
Kosong empat, delapan tiga
Bahkan belakangan wanita ini, mendendangkan lagu yang juga jadi lagu kesukaanku di tahun 90 an, sebuah chemistry memang ,bahkan golongan darah kami pun sama O. Segala kegiatan selama kami LDR pun kadang timingnya tepat, apa yang kita makan, atau pun apa yang kita masak.
Dua dimensi tersebut kini telah bertemu, dalam satu titik koordinat yang sama, dulu 16 tahun yang lalu wanita yang aku cintai , seolah mencari diriku di tempat aku dibesarkan, sekolah sampai aku bekerja. Tanpa ia sadari.
14 tahun yang lalu dia datang ingin melihat diriku yang sudah memiliki pendamping hidup, di titik koordinat yang jaraknya hanya 30 menit dari tempat tinggal ku. Tanpa ia sadari
Dalam alam bawah sadarnya , dia akhirnya memutuskan untuk menikahi seorang laki2 yang bekerja di titik koordinat yang jaraknya hnya 30 menitan, dari kediamanku.
Akhirnya di koordinat yang sama, kami bertemu, selama 4 hari aku harus melalui jalur darat dan laut, lembah dan ngarai, sungai dan danau, untuk menemuinya
Aku takjub dan kagum dengan dengan kekuasaan Nya, betapa Dia sudah menuliskan semua cerita ini dalam kitab Lauhul Mahfuz ,
Sehingga Engkau mempertemukan kami dalam 1 dimensi, setelah kami terpisah dan Saling mencari dalam dua dimensi alam bawah sadar.
Teruntukmu Tria Maysarah




bukhorigan dan triacaem memberi reputasi
2
68
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan