INDOPOLITIKA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengakui kehebatan Vietnam dalam memperoleh benih bening lobster (BBL), yang luar biasa.

Hal ini berkontribusi pada peningkatan nilai ekspor lobster Vietnam ke China yang mencapai US$ 2,5 miliar, meskipun Vietnam sendiri tidak memiliki BBL hasil pemijahan alami.

Trenggono mencatat banyak kapal nelayan Vietnam yang masuk ke perairan Indonesia. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk melakukan kunjungan diplomatik ke Vietnam bersama Direktur Jenderal Budidaya.

Dalam kunjungan tersebut, Trenggono terkejut melihat besarnya tambak budidaya lobster di sana.

“Saya ke Vietnam karena setiap bulan nelayan Vietnam selalu kita temui di Laut Cina Selatan yang bergerak ke perairan Indonesia. Saat melihat budidaya lobster mereka, ‘Wow, besar sekali,'” ungkap Trenggono beberapa waktu lalu.

Vietnam, menurut Trenggono, sangat militan dalam mengembangkan budidaya lobster, meskipun mereka mengklaim membeli benih secara legal dari Malaysia dan Singapura.

“Saya tahu Malaysia dan Singapura tidak memiliki BBL, jadi jelas benih itu berasal dari Indonesia. Namun, Indonesia melarang ekspor BBL, jadi jika mereka mendapatkannya dari sana, itu ilegal,” tambahnya.

Melihat hal ini, Trenggono berencana membuka keran ekspor BBL ke Vietnam dengan syarat mereka bersedia melakukan budidaya di Indonesia dan membayar secara resmi kepada pemerintah Indonesia.

“Langkah terbaik adalah memberi ruang bagi investor Vietnam untuk melakukan budidaya di Indonesia. Mereka bisa budidaya di sini, dan kita dapat memenuhi kebutuhan BBL mereka. Namun, syaratnya adalah mereka harus membayar secara resmi kepada pemerintah Indonesia,” ujarnya.

“Poinnya adalah mereka bisa berinvestasi di sini, dan kita bisa menerima PNBP yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada akhirnya, ekspor BBL yang besar akan menguntungkan kita,” tutup Trenggono.(Hny)

https://indopolitika.com/vietnam-ber...ran-indonesia/

Andai makin banyak pemuda Indonesia mau bertani dan berbudidaya mungkin Indonesia tidak akan ketergantungan impor.. Eh tapi apa lahannya ada..