Seorang ibu rumah tangga, Shinta Iryani (43), warga Simo Gunung Barat Tol III, meninggal dunia setelah diduga menjadi korban tabrakan oleh pembalap liar di Jalan Diponegoro, Surabaya. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, di depan ketiga anaknya. Shinta meninggal akibat luka parah di kepala yang menyebabkan pendarahan hebat.

Nabila, salah satu anggota keluarga korban, mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi saat Shinta bersama tiga anaknya dalam perjalanan pulang ke rumah. Shinta berboncengan dengan anak bungsunya, FD (14), menggunakan sepeda motor Honda Beat. Sementara itu, anak sulungnya, Zaky Ardiansyah (19), mengendarai sepeda motor lain bersama anak kedua, RF (16).

"Korban ditabrak dari depan oleh sepeda motor Honda Revo yang sudah dimodifikasi. Kemungkinan besar itu pembalap liar, karena saat kejadian jalanan penuh dengan remaja yang sedang balapan," ujar Nabila pada Senin (6/1/2025).

Akibat tabrakan tersebut, Shinta dan FD terpental ke jalan. Namun, pelaku yang menabrak mereka langsung melarikan diri menuju arah Pasar Kembang. Zaky, yang melihat ibunya tergeletak tidak sadarkan diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi Call Center 112 dan melapor ke pos polisi Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Petugas gabungan dari BPBD Surabaya yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi. Sayangnya, nyawa Shinta tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Ibu meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit," ungkap Zaky.

Selain Shinta yang meninggal dunia, anak bungsunya, FD, juga mengalami luka akibat insiden tersebut. Jenazah Shinta telah dimakamkan di TPU Jalan Simo Tambaan pada hari yang sama.

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian, khususnya Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi, belum memberikan tanggapan terkait kasus ini.





Info lengkapnya DI SINI