Ngeri! Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Dilaporkan Sebanyak 179 Orang Tewas

Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh berita mengenai kecelakaan pesawat yang terjadi di Rusia keatas pesawat milik Azerbaijan, dan kini perhatian beralih pada insiden serupa yang menimpa pesawat di Korea Selatan. Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan pesawat yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, meskipun banyak yang percaya bahwa penerbangan adalah salah satu cara transportasi yang paling aman.

Menurut laporan dari Travel and Leisure, Badan Transportasi Amerika Serikat (DOT) pada tahun 2015 menyatakan bahwa pesawat terbang merupakan moda transportasi yang paling aman jika dibandingkan dengan yang lainnya. Namun, kenyataannya, kecelakaan pesawat masih sering terjadi dan disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks, mulai dari kesalahan manusia hingga masalah teknis.

Dalam setiap kecelakaan pesawat, ada kecenderungan bahwa para korban akan mengalami situasi yang cukup fatal, meskipun setiap insiden memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya dampak dari kecelakaan udara dan pentingnya upaya untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di seluruh dunia.







Dari laporan media BBC Indonesia tertanggal 29 Desember 2024 disebut, insiden ini kemungkinan merupakan satu-satunya kecelakaan yang mengakibatkan kematian yang dialami oleh Jeju Air dalam hampir dua dekade keberadaannya. Kejadian ini menjadi sorotan karena jarang terjadi kecelakaan fatal pada maskapai tersebut.

Sebelumnya, kecelakaan pesawat paling parah yang pernah terjadi di Korea Selatan adalah insiden yang melibatkan Air China pada tahun 2002, di mana pesawat tersebut menabrak bukit dekat Busan. Dalam kecelakaan itu, sebanyak 129 orang kehilangan nyawa dan 37 lainnya mengalami luka-luka.

Turut berduka cita atas tragedi yang menimpa pada Korea Selatan tersebut dan berharap agar kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi industri penerbangan di negara lain, termasuk Indonesia, untuk terus meningkatkan standar keselamatan penerbangan.


Sumber Tulisan dan Gambar:

BBC Indonesia

Kompas