Ngeri, Hadapi Drone yang Ditembak malah Pesawat Komersial! Presiden Azerbaijan: Pesawat Kami Ditembak oleh Rusia!

Perang di era modern ini masih sering terjadi, dan dengan adanya teknologi persenjataan yang canggih, setiap negara yang terlibat dalam konflik merasa khawatir terhadap ancaman dari benda-benda asing yang melintas di wilayah mereka. Ketegangan ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang membuat peperangan menjadi lebih kompleks dan berbahaya.

Salah satu inovasi yang paling mencolok adalah penggunaan drone dalam pertempuran. Teknologi ini memberikan keuntungan bagi pihak yang lebih lemah, seolah-olah mereka memiliki kekuatan yang sebanding dengan lawan yang lebih kuat. Dengan drone, mereka dapat melakukan serangan dari jarak jauh tanpa harus terlibat langsung di medan perang, yang tentunya mengubah dinamika konflik.







Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, terkait dengan "insiden tragis" yang melibatkan pesawat Azerbaijan Airlines yang mengalami kecelakaan di Aktau, Kazakhstan, pada hari Rabu, 25 Desember.

Dalam kecelakaan tersebut, sebanyak 38 orang dari total 67 penumpang, termasuk pilot dan kru, kehilangan nyawa. Ini merupakan salah satu peristiwa menyedihkan yang terjadi dalam dunia penerbangan di negara kecil yang terletak di kawasan Asia Tengah.







Aliyev juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap berbagai penjelasan yang diberikan oleh Rusia mengenai insiden tersebut, yang dianggapnya tidak logis, seperti klaim bahwa pesawat itu tertabrak burung atau disebabkan oleh ledakan gas.

Kejadian tragis ini mengingatkan kita pada insiden serupa yang terjadi sekitar sepuluh tahun lalu, ketika pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh oleh rudal buatan Rusia. Perang selalu membawa dampak besar bagi semua orang, menunjukkan bahwa konflik yang berujung pada kekerasan adalah bencana bagi umat manusia, tanpa memandang seberapa canggih teknologi yang digunakan.

Tak ada dalih apapun untuk mensahkan sebuah perang, sebagaimana yang sering diungkap oleh satu-satunya negara superpower di dunia saat ini, mereka selalu berdalih demi kemanusiaan, demi demokrasi, demi perdamaian dunia.

Namun pada kenyataannya, para pelaku perang tersebutlah yang menimbulkan banyak tragedi mengerikan. Semisal tragedi terbaru saat ini, ataupun imbas dahsyat lainnya, seperti dampak dari gas herbisida Agen Oranye dalam perang Vietnam dahulu.


Sumber Tulisan dan Gambar:

antaraNews

Sindonews

CNN Indonesia