Saya masih ingat ketika pertama kali mencoba trading di Quotex dengan fixed trade. Saat itu, saya benar-benar tergoda oleh berbagai indikator yang menjanjikan keajaiban. Namun, semakin banyak indikator yang saya tambahkan, semakin bingung saya jadinya. Rasanya seperti mencoba mendengarkan lima lagu sekaligus—bukannya jelas, malah bikin pusing!
Akhirnya, saya memutuskan untuk mencoba sesuatu yang lebih sederhana: trading tanpa indikator. Ini seperti belajar jalan tanpa tongkat—sederhana, tapi perlu kepercayaan diri. Dan jujur saja, hasilnya jauh lebih baik dari yang saya kira. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang saya gunakan untuk menjalankan teknik ini.

Daftar Quotex link resmi bonus deposit https://quotex.id

1. Fokus pada Pola Candle
Daripada mengandalkan indikator, saya mulai mempelajari pola candle secara mendalam. Misalnya, pola seperti pin bar, engulfing, atau dojiadalah sinyal utama saya. Ketika melihat candle dengan ekor panjang (pin bar), saya tahu ada kemungkinan pembalikan harga. Tapi hati-hati—tidak semua pola valid. Saya biasanya mencari pola ini di area support atau resistance yang kuat.
Contohnya, ada momen di mana saya melihat candle engulfing bullish di dekat support yang sudah diuji beberapa kali. Itu adalah sinyal untuk masuk posisi beli, dan 80% dari waktu, strategi ini berhasil.
2. Tentukan Area Support dan Resistance
Trading tanpa indikator berarti Anda harus memahami struktur pasar. Support dan resistance adalah pilar utama saya. Untuk menentukan area ini, saya hanya melihat harga tertinggi dan terendah sebelumnya, lalu menggambar garis horizontal sederhana.
Yang menarik, level-level ini sering kali menjadi titik di mana harga "berhenti" atau berbalik. Ketika harga mendekati resistance, saya sudah siap untuk mencari peluang jual. Dan sebaliknya, jika harga menyentuh support, saya akan mempertimbangkan untuk beli.
3. Gunakan Timeframe yang Lebih Tinggi
Salah satu pelajaran terbesar yang saya pelajari adalah pentingnya melihat "gambaran besar." Saya sering memulai analisis pada timeframe 15 menit atau 1 jam, bahkan jika trading saya berlangsung dalam waktu 1-5 menit. Mengapa? Karena timeframe lebih tinggi memberikan konteks yang lebih jelas tentang tren pasar.
Misalnya, jika tren di timeframe 1 jam sedang naik, saya tidak akan mencari peluang jual di timeframe kecil. Sebaliknya, saya hanya akan fokus pada peluang beli untuk meningkatkan probabilitas kemenangan.
4. Atur Manajemen Risiko dengan Ketat
Tanpa indikator, Anda benar-benar harus disiplin dengan manajemen risiko. Saya selalu menetapkan target keuntungan yang realistis dan, yang lebih penting, batas kerugian yang ketat. Misalnya, saya hanya akan mempertaruhkan 2% dari saldo akun saya pada satu trading.
Ada satu waktu di mana saya tergoda untuk "balas dendam" setelah beberapa kerugian beruntun. Itu adalah kesalahan besar, karena emosi mulai mengendalikan keputusan saya. Pelajaran ini mengajarkan saya bahwa tidak peduli seberapa yakin Anda, selalu patuhi rencana manajemen risiko Anda.
5. Perhatikan Berita dan Sentimen Pasar
Meskipun teknik ini tidak menggunakan indikator, berita tetap menjadi "indikator fundamental" yang sangat berguna. Saya sering memperhatikan jadwal rilis berita ekonomi besar, seperti laporan non-farm payroll atau pengumuman suku bunga. Saat ada berita besar, volatilitas meningkat, dan saya cenderung menghindari trading selama waktu itu.



Kesimpulan
Trading tanpa indikator di Quotex membutuhkan kesabaran dan kepercayaan diri. Anda harus benar-benar memahami cara membaca pergerakan harga dan mengandalkan pola yang konsisten. Tapi percayalah, dengan latihan dan kedisiplinan, teknik ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menghasilkan keuntungan.
Jadi, jika Anda pernah merasa terbebani dengan semua indikator di layar Anda, cobalah trading "telanjang" ini. Sederhana, tapi powerful!
Jika Anda punya pengalaman serupa atau teknik lain, jangan ragu untuk berbagi di komentar! 😊