- Beranda
- Komunitas
- Story
- Kaskus Jual Beli
JASA RIADHOH SIRRULLAH FII ASMA’ILLAH


TS
kilangit
JASA RIADHOH SIRRULLAH FII ASMA’ILLAH

(RAHASIA ALLAH DI NAMA, SIFAT, AF’AL NYA) YANG TERSEMBUNYI PADA NAMA KITA.
Bismillahirrahmanirrahim
Sesungguhnya di seluruh alam semesta yang luas ini adalah bagian dari keagungan Nama, Sifat dan Af’al Allah Subhanahuwat’ala. Pada setiap bagian apapun itu terdapat/terkandung sirr (rahasia) yang tersembunyi di balik Nama Keagungan Nya atau yang sering kita tau dengan Asmaul Husna. Karena pada hakikat nya semua tercipta / diciptakan Allah pada awalnya tidak mempunyai nama (sebutan). Dengan nama (Asma) Keagungan Nya lah semua yang dicipta mempunyai nama / sebutan yang didalam nya terkandung berbagai rahasia dari Asma (Nama) yang diciptakan.
Inilah yang dikatakan bahwa seluruh alam semesta ini adalah ayat-ayat kauniyah nya. Karena setiap apa yang kita lihat, hakikatnya adalah tercipta dan dicipta dari keagungan Asma, Sifat dan Af’al Nya. Semuanya mengandung sirrullah (rahasia Allah) dari Nama Nya.
Untuk apa nama diciptakan? Tentunya yang paling utama nama dicipta untuk mengenal sang pemilik nama, dan untuk mengenal itu kita harus sering menyebut nama yang ingin dikenal atau mudahnya disebut wirid. Ketika wirid sudah istiqomah maka akan muncul yang namanya dzikir (mengingat), ketika dzikir sudah istiqomah maka akan datang warid nya (selalu di ingat). Artinya ketika kita banyak mengingat kita akan dengan otomatis diingat oleh Yang Memiliki Segala Keagungan dalam Asma, Sifat dan Af’alnya (Allah S.W.T). Tentunya bila kita sudah diingat kita sudah pasti akan mengenal siapa yang diingat dan mengingat kita. Kalau sudah mengenal maka selanjutnya terserah anda. Misal, kita ingin minta perlindungan, sebelum meminta pun yang mengenal kita akan melindungi kita. Ingin minta kekayaan, sebelum meminta pun Sang Maha Kaya akan mengkayakan kita dengan caranya. Ingin minta ampunan atas segala dosa dan maksiat kita, sebelum meminta pun Sang Maha Pengampung dengan Kemurahannya akan mengampuni kita. Inilah nikmat kalau kita sudah mengenal Asma, Sifat dan Af’al Nya dengan segala keagungannya. Terutama yang ada pada diri kita sendiri. Para’arifbillah berkata, Man 'Arofa Nafsahu faqod 'Arofa Rabbahu “Barang siapa yang mengenal dirinya, sungguh ia akan mengenal Tuhannya.”. Juga dijelaskan oleh para arifbillah bahwa Awwaluddin Ma'rifatullah yang artinya "Awalnya beragama adalah mengenal Allah". Maka dari itu kita hakikatnya harus mengetahui Sirrullah fii Asma’illah (Rahasia Allah Nama Allah) apa saja yang terdapat / tersembunyi pada nama kita.
Ketika kita sudah mengetahui Nama Allah apa saja yang tersembunyi dibalik nama kita, maka tujuannya adalah untuk mensyukuri atas nama yang diberkan, mentafakuri rahasia pada nama tersebut, memaksimalkan potensi makna pada nama tersebut, mengeluarkan khasiat, karomah, keberkahan pada nama tersebut serta masih banyak lagi. Tentunya salah satu caranya adalah dengan banyak mewiridkan nama tersebut sehingga terciptanya dzikir yang istiqomah lalu turunlah waridnya kepada kita.
Perintah berdzikir (mengingat Allah) dengan Asma Nya (Nama Nya) banyak terdapat dalam Al Qur’an yang mulia. Diantaranya :
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab 33 : 35)
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al Ahzab 33 : 41)
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al A’raaf 7 : 180)
Juga perintah tersebut terdapat dalam Hadist Qudsy berikut :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]
Faedah dari Hadits:
1. Allah bersama hamba-Nya yang beriman dengan sifat ma’iyah (kebersamaan) yang khusus yaitu dengan memberi perhatian, penjagaan, taufik, dan pertolongan.
2. Allah bersama hamba-Nya ketika ia mengingat-Nya, maksudnya Allah bersamanya dengan rahmat-Nya, memberinya taufik, hidayah dan perhatian. Adapun firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada”, yaitu dengan ilmu Allah. Hal ini dinyatakan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 17:3.
3. Allah menyatakan diri-Nya dengan “nafs”, berarti Allah mempunyai dzat yang hakiki.
4. Kalimat “Jika ia mengingat-Ku, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku” maksudnya jika mengingat Allah dalam keadaan bersendirian. Amalan yang sembunyi-sembunyi seperti inilah yang dibalas oleh Allah.
5. Ulama Mu’tazilah dan yang sepaham dengannya berdalil bahwa malaikat lebih mulia dari para Nabi berdasarkan dalil “… Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat)”. Namun ulama Syafi’iyah menyatakan bahwa para nabi tetap lebih mulia dari malaikat berdasarkan dalil ayat tentang Bani Israil (yang artinya), “… dan Kami lebihkan mereka atas makhluk lainnya.” (QS. Al-Jatsiyah: 16). Adapun yang dimaksud hadits adalah mengingat Allah di suatu kumpulan yang tidak terdapat nabi di situ, tentu kumpulan malaikat itu lebih utama.
6. Jika seseorang mengingat Allah (berdzikir kepada Allah) di suatu kumpulan, Allah akan menyanjungnya di sisi makhluk-Nya yang mulia (yang lebih baik dari kumpulan tersebut).
7. Berhusnuzhan kepada Allah.
8. Allah memiliki sifat kalam.
Muhyiddin Ibnu Arabi dalam al-Futûhât al-Makkiyyah mengatakan, siapa yang menghendaki dibuka pikirannya (futûh), keberuntungan dunia akhirat, maka ia harus mengetahui nama Allah apa saja yang tersembunyi dibalik nama nya.
Syekh Zarruq juga mengatakan, mengetahui nama Allah apa saja yang tersembunyi dibalik nama seseorang, ia akan memberi keistimewaan kepribadian/kemampuan orang tersebut mewarisi makna dari sifat tersebut.
Syekh Abdul Halim Mahmud mengatakan, mengetahui nama Allah apa saja yang tersembunyi dibalik nama kita dapat memberi "efek ajaib" pada internalisasi sifat sifat Allah dalam diri kita. Ia bukan cuma sekedar cocok (mujarrad tawâfuq), tetapi ada "kekuatan dari luar" yang mendorong si yang punya nama menjelma sebagai sosok yang sesuai dengan makna Asma Allah. Ini merupakan bentuk realisasi dari hadis "takhallaqû bi akhlâqillah" (berakhlak seperti akhlak Allah).
Pada sebuah kitab klasik dalam bentuk manuskrip, ane melihat di dalamnya bahwa ada asma Allah yang menjadi pedoman bagi Syech Muhyiddin Abdul Qadir Al-Jailani yang lahir tahun 470 Hijriah dan meninggal tahun 561 Hijriah. Disebutkan bahwa Syech Muhyiddin Abdul Qodir Al Jilani berdoa pada setiap akhir menzikirkan asma tersebut dengan doa khusus serta memohon kepada Allah agar Allah memindahkannya kepada maqam yang lebih tinggi, seraya terus “naik” dengan menzikirkan asma Allah yang lain.
Maka dari hal tersebut diatas, ane menawarkan “Jasa Riadhoh Sirrullah Fii Asma’illah” untuk mengetahui Nama Allah apa saja yang terdapat pada nama kalian. Sehingga bermanfaat dan bisa menjadi kesyukuran, keberkahan, memaknai, memaksimalkan potensi ruhani dan dengan tujuan kebaikan lainnya.
Adapun ketentuannya sebagai berikut :
1. Memberikan nama lengkap
2. Mendaftar via WA (0822 5799 4504) atau Pm
3. Membayar Kafalah Sedekah Rp. 500.000 / nama yang ingin di ungkap sirrnya.
4. Proses Riadhoh mengetahui sirrnya kurang lebih 3 hari dari kafalah di transfer
5. Hasil riadhoh akan di kirim by WA berupa PDF.
6. Diberikan kesempatan untuk konsultasi mengenai hasilnya.
7. Ketentuan lain menyusul.
Demikian ilmu dan informasi yang dapat ane sampaikan, semoga menjadi amal jariah untuk ane dan keluarga serta siapapun yang be
rparsipasi / mendaftar dalam riadhoh Sirrullah Fii Asma’illah ini. Semoga Allah menganugerahi kita dan kalian semua niat yang baik dan akidah yang selamat serta ilmu dan pemahaman untuk lebih mengenal Nya, aaamiiin.
Diubah oleh kilangit 24-12-2024 07:41
0
26
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan