Fenomena unik sekaligus memprihatinkan terjadi di Kabupaten Tuban. Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan lapisan aspal jalan yang mengelupas setelah tergenang banjir. Kejadian ini diduga terjadi di Kecamatan Parengan dan langsung menjadi sorotan warganet.

Dalam video tersebut, terlihat aspal jalan yang baru selesai diperbaiki terangkat dan mengelupas. Warganet bahkan menyamakan kondisi tersebut dengan masker sekali pakai. Narasi dalam unggahan itu mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek jalan yang dinilai tidak sesuai standar.

“Ratan e anyar. Goro-goro banjir aspal e melu nglotokk. Pripun Nikih Pak Bupati Tuban Pak Lindraaa🙏 (Padahal jalannya baru, gara-gara banjir aspalnya ikut mengelupas. Bagaimana ini Pak Bupati Tuban, Pak Lindraa),” tulis pengunggah video.

Tak hanya itu, video lain juga menampilkan narasi satire dari warga setempat. Mereka menyebut kondisi jalan tersebut kini bisa dimanfaatkan untuk membuat masker komedo gratis.

“Kondisi aspal sekarang cah, sudahhh full ready ini. Siapa yang komen mau bikin masker komedo, segera komen, silahkan gratis,” ujar narator dalam bahasa Jawa.
Warganet Soroti Proyek Jalan

Unggahan video ini menjadi viral setelah dipublikasikan ulang oleh akun Instagram folkshitt, Selasa (17/12/2024) malam. Komentar warganet pun membanjiri postingan tersebut, dengan banyak dari mereka mempertanyakan kualitas proyek dan pengawasan selama pengerjaan jalan.

Beberapa pengguna menyoroti dugaan ketidakwajaran dalam pelaksanaan proyek tersebut.

“Ini bukan kualitas aspalnya yang jelek atau tidak bagus. Tapi orang di dalam proyeknya yang tidak bagus,” tulis akun @wawan*.

Namun, ada juga yang menegaskan bahwa banjir di wilayah tersebut memang parah, sehingga memperburuk kondisi jalan.

“Itu dekat rumah saya, memang banjir kemarin parah banget,” ungkap akun @devi*.
Harapan untuk Pemerintah

Warganet berharap pemerintah Kabupaten Tuban segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak. Evaluasi terhadap proyek-proyek serupa juga diharapkan dilakukan demi mencegah kejadian serupa di masa depan.




Info lengkapnya DI SINI