Reuters, CNBC Indonesia

17 December 2024 04:01

Pejabat mengatakan beberapa ratus orang, bahkan ribuan, diprediksi tewas ketika topan terkuat satu abad menghantam kepulauan Samudra Hindia Prancis di Mayotte

Puing-puing dari rumah-rumah yang hancur dan pohon-pohon yang tumbang, terlihat berserakan di jalan-jalan Mamoudzou di Mayotte, dalam sebuah video yang direkam pada hari Minggu (15/12/2024), setelah topan Chido menghantam kepulauan Samudra Hindia Prancis.

Dilansir Reuters, seorang pejabat senior setempat Prancis mengatakan beberapa ratus orang, bahkan mungkin ribuan, diprediksi telah tewas ketika topan terkuat dalam hampir satu abad menghantam kepulauan Samudra Hindia Prancis di Mayotte.

Ketika ditanya tentang jumlah korban tewas akibat Topan Chido, kementerian dalam negeri Prancis mengatakan "akan sulit untuk menghitung semua korban" dan angkanya belum dapat ditentukan pada tahap ini.

Siklon Chido menghantam Mayotte dengan kecepatan angin lebih dari 200 km/jam (124 mil/jam), merusak perumahan, gedung pemerintahan, dan sebuah rumah sakit.

"Itu adalah badai terkuat dalam lebih dari 90 tahun yang menghantam kepulauan itu," kata peramal cuaca. (John Balloz/via REUTERS)

cnbcindonesia.com