- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga sipil di Intan Jaya diduga tewas karena ditembak TNI


TS
mabdulkarim
Warga sipil di Intan Jaya diduga tewas karena ditembak TNI
Konten Sensitif

Warga sipil dari Kampung Mamba, Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah bernama Yulius Sani, yang ditemukan tewas. – Dok. Fheri Sani
Sesampainya di jalan masuk kantor DPRD Intan Jaya, setelah 50 meter dari kantor Polres Intan Jaya, motornya mogok karena kehabisan bensin. Mereka bertiga kemudian berhenti, lalu mendorong motor tersebut, menuju ke arah Kampung Mamba.
Pada saat itu, Piter Sani dan Melkias Bagau dari arah Kampung Mamba menuju ke kota, dengan menggunakan motor. Mereka kebetulan bertemu di tengah jalan.
Piter Sani kemudian berhenti, dan memberikan uang sebesar Rp 100 ribu kepada korban dan kedua temannya, untuk membeli bensin.
Korban kemudian menuju ke Simpang 5 Yokatapa, untuk membeli bensin. Namun, korban Yulius Sani hilang jejak sepanjang jalan dari kantor Polres Intan Jaya sampai dengan Pasar Simpang 5 Yokatapa.
Kedua teman korban juga pelan-pelan mendorong motor, sambil menunggu dia membawakan bensin.
Namun, korban belum kunjung pulang, sehingga kedua temannya ini terus mendorong motor sampai di Pasar Simpang 5, sekitar pukul 09.26 WP.
Kedua temannya itu menunggu sangat lama, sehingga memutuskan untuk membeli bensin dengan uang sendiri, lalu pulang ke Kampung Mamba.
Pada saat itu, sekitar pukul 09.48 WP, kedua temannya mencurigai korban tidak membeli bensin, tetapi membeli rokok atau pinang lalu pulang ke Mamba. Kedua teman ini kemudian memutuskan membeli bensin, lalu pulang ke Mamba.
Sesampainya di Kampung Mamba, mereka menanyakan keberadaan korban Yulius Sani, kepada mama tuanya.
Namun, keluarga menjawab, “kamu dorang sama-sama keluar menggunakan motor keluar dari rumah tadi pagi.”
Lalu keluarga terus mencari tahu keberadaan korban. Pada Senin pagi (9/12/2024), sekitar pukul 9 pagi, WP, keluarga mendapat telpon dari Kepala Dinas BPMK Intan Jaya, Yohakim Mujizau, bahwa Yulius Sani dalam keadaan tidak bernyawa di RSUD Sugapa.
Fheri Sani mengatakan, Kampung Mamba berdekatan dengan ibu kota Kabupaten Intan Jaya. Di sekitar kawasan itu memang sering terjadi gangguan keamanan, karena kerap terjadi kontak tembak TNI/Polri dengan TPNPB/OPM.
Namun, masyarakat Kampung Mamba justru menjadi korban dalam konflik bersenjata tersebut.
Sejak tahun 2018 hingga 2024, kata Fheri Sani, enam orang warga sipil dari Kampung Mamba, menjadi korban konflik bersenjata antara TNI/Polri dengan TPNPB-OPM.
Mereka adalah Janius Bagau (17), Jutinus Bagau (15), Sogomobega Bagau (16), Pianus Sani (18), Bonny Bagau (22), dan Yulius Sani (16).
“Kami keluarga korban mohon uluran tangan dari semua pihak, untuk dapat menindaklanjuti kasus-kasus ini, dan memberikan solusi kenyamanan, kedamaian dan kesejahteraan masyarakat kecil di Kampung Mamba, Intan Jaya, dan Tanah Papua pada umumnya,” kata Sani. (*)
https://jubi.id/rilis-pers/2024/warg...-ditembak-tni/
ada videonya di dalam artikel ini
KEKEJAMAN TNI DILAKUKAN DEMI MENDAPATKAN INFORMASI KELOMPOK KKB SEPTEMBER LALU

TAPI KORBAN TEWAS DALAM BAKU SENJATA ANTARA KENA PELURU NYASAR ATAU DIKIRA KELOMPOK KKB


dragunov762mm memberi reputasi
1
183
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan