Itulah Mengapa, Kesombongan adalah Awal dari Kehancuran!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Itulah Mengapa, Kesombongan adalah Awal dari Kehancuran!

radityase09

06-12-2024 10:41

Itulah Mengapa, Kesombongan adalah Awal dari Kehancuran!

Pasti sudah tau semua tentang kasus yang sekarang sedang sangat ramai dibicarakan publik, yaitu kasus pedagang es teh yang dihina oleh salah seorang tokoh agama yang namanya cukup terkenal di Indonesia. Tulisan ini saya buat tidak untuk memojokkan golongan apapun, hanya untuk saling mengingatkan dan menjadi renungan tentang sikap-sikap kita terhadap sesama.

Lalu mengapa sikap sombong adalah awal dari kehancuran?

Kesombongan adalah sikap yang dengan jelas tertulis di berbagai kitab tidak di sukai oleh Tuhan. Jika di agama islam, sikap sombong sudah dilarang di berbagai ayat salah satunya Surat Luqman ayat 18 (mohon koreksi apabila ada salah). Selain itu di agama kristen, sikap sombong termasuk kedalam 7 deadly sins atau 7 dosa besar jika diartikan ke bahasa Indonesia. Ketujuh dosa besar ini meliputi Kesombongan (Pride), Iri Hati (Envy), Marah (Wrath), Kemalasan (Sloth), Rakus (Gluttony), Keserakahan (Greed), dan Lupa Diri (Lust). Dan sifat sombong disebut sebagai dosa yang paling buruk dari ketujuh dosa tersebut.

Bahaya kesombongan adalah karena sifat ini mengesampingkan Tuhan yang seharusnya sebagai pusat keberadaan spiritual, moral, dan temporal bagi hambanya, dan menempatkan diri sendiri sebagai pusatnya. Bahkan, jika orang sombong mengimani adanya Tuhan, seringkali itu hanya untuk memuaskan ego dan rasa penting dirinya. Misalnya dengan rajin beribadah, selalu mengatasnamakan Tuhan dan agama dalam setiap hal yang Ia lakukan semata-mata agar terlihat baik di lingkungan, tapi di hatinya sama sekali tidak ada keberadaan Sang Pencipta.

Kesombongan juga merupakan akar dari dosa-dosa yang lain. Kesombongan sering kali menumbuhkan rasa iri hati terhadap orang lain. Seseorang yang sombong mungkin merasa terancam oleh keberhasilan orang lain, karena mereka selalu ingin menjadi yang terbaik dan merasa tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Iri hati ini bisa menyebabkan perasaan tidak puas dan keinginan untuk merendahkan orang lain demi mempertahankan superioritas diri. Kesombongan juga dapat memicu keserakahan, karena orang yang sombong cenderung merasa bahwa mereka berhak untuk memiliki lebih banyak daripada orang lain, bahkan dengan menghalalkan berbagai cara, karena merasa dirinya lebih baik dari yang lain.

Sifat seperti inilah yang lambat laun membuat orang sombong tidak berhati-hati dalam bersikap. Selalu merasa diatas awan, merasa dirinya tidak tergapai, hingga lupa diatas manusia selalu ada Tuhan yang bisa membolak-balik segalanya semudah membalik telapak tangan. Dan terbukti dari kasus yang ramai akhir-akhir ini, bagaimana kuasa Tuhan bekerja, dimana yang menghina kini jadi terhina.

Sekali lagi saya tekankan, disini saya tidak ingin membahas tentang siapa, golongan apa, agama apa, atau apapun yang merujuk pada identitas tertentu. Tulisan ini dibuat semata-mata untuk mengajak kita semua, tidak peduli dari latar belakang apa, untuk kembali sadar. Bahwa di luasnya alam semesta ini, kita tidak lebih dari sebuah debu. Sehingga kesombongan diri harusnya menjadi hal yang tabu.

Semoga tulisan ini menjadi pengingat untuk kita semua. Happy Weekend!