- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Setelah Aleppo, Pasukan Pemberontak Suriah Rebut Kota Hama! Akankah Ada ISIS Baru?


TS
amekachi
Setelah Aleppo, Pasukan Pemberontak Suriah Rebut Kota Hama! Akankah Ada ISIS Baru?

Setelah Aleppo, Pasukan Pemberontak Suriah Rebut Kota Hama! Akankah Ada Milisi Tandingan seperti ISIS untuk Mengacaukan Perlawanan Mereka?
Konflik yang terjadi di Timur Tengah saat ini semakin meluas, dimulai dari ketegangan di wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza, di mana milisi Hamas berhadapan dengan militer Israel. Situasi ini semakin rumit dengan adanya keterlibatan berbagai pihak yang memperburuk keadaan.
Selain itu, Hizbullah di Lebanon juga ikut memperburuk situasi, sementara pemerintah Yaman yang dikuasai oleh militan Houthi turut terlibat dalam konflik ini. Perseteruan antara Israel dan Iran pun semakin memanas, menambah kompleksitas konflik di kawasan tersebut.
Di sisi lain, pertempuran antara oposisi Suriah dan pemerintah kembali meningkat setelah sebelumnya terlihat tenang. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kemampuan militer pemerintah Suriah yang berhasil merebut kembali beberapa wilayah, kecuali provinsi Idlib dan daerah yang dikuasai oleh pasukan Kurdi.
Quote:
Spoiler for :
Situasi di Suriah saat ini menunjukkan kontras yang mencolok, di mana militer Suriah tampak terdesak oleh serangan dari kelompok pemberontak, meskipun mereka telah menguasai wilayah tersebut selama beberapa tahun terakhir. Hal ini menciptakan gambaran yang membingungkan tentang kekuatan dan kontrol yang sebenarnya dimiliki oleh militer.
Sebelumnya, militer Suriah berhasil menekan pemberontakan dengan berbagai cara, termasuk dukungan signifikan dari Hizbullah dan munculnya kelompok baru seperti ISIS. Oposisi Suriah menganggap bahwa kehadiran ISIS justru mengganggu perjuangan mereka untuk revolusi, menambah kompleksitas dalam konflik yang sedang berlangsung.
Namun, mendatangkan Hizbullah untuk membantu militer Suriah bukanlah hal yang mudah, terutama karena mereka baru saja terlibat dalam konflik dengan Israel. Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengungkapkan bahwa mereka telah mengeluarkan lebih dari US$50 juta untuk membantu keluarga yang terdampak perang dengan Israel. Dengan situasi yang sulit ini, ada kemungkinan munculnya kekuatan baru di pihak oposisi yang dapat mengganggu stabilitas pemberontakan yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun tersebut.
Sumber Tulisan dan Gambar:
CNN Indonesia
Sindonews
Kontan







pekanterkini dan 14 lainnya memberi reputasi
15
966
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan