Seorang wanita asal Surabaya berinisial FM harus menghadapi kenyataan pahit setelah menjadi korban penganiayaan brutal oleh kekasihnya, Nick D. Munyk, warga negara Belgia. Peristiwa ini terjadi di tengah proses perceraian FM dengan suaminya, CY, yang saat ini masih bergulir di Pengadilan Negeri Surabaya.

FM yang tengah menggugat cerai CY mencoba memulai hubungan baru dengan Nick. Namun, pria asing tersebut malah memperlakukan FM secara kejam, hingga ia harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Menurut Adi Cipta Nugraha, pengacara FM, ia awalnya tidak mengetahui bahwa kliennya menjalin hubungan asmara dengan pria lain. "Ketika perkara perceraian belum putus, ternyata FM menjalin hubungan dengan pria lain yang tidak jelas asal usulnya. Sangat disayangkan," ujar Adi pada Senin (2/12/2024).

Penganiayaan oleh Nick terjadi saat mereka sedang berhubungan badan dalam kondisi mabuk. Nick bahkan menggunakan benda berbahaya yang mengakibatkan FM mengalami luka serius. Kini, pelaku telah ditangkap polisi, dan Adi berharap kasus ini diproses secara adil.

"Kami mendukung Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak untuk turun tangan dalam kasus ini," tegas Adi.

Sebelumnya, FM memutuskan untuk menggugat cerai suaminya, CY, akibat perlakuan kasar dan larangan berhubungan dengan orangtuanya. FM sempat melaporkan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ke Polrestabes Surabaya, namun laporan itu dicabut setelah CY berjanji berubah. Sayangnya, CY kembali melakukan kekerasan setelah ketahuan memiliki wanita idaman lain.

Tindakan kekerasan CY bahkan terjadi di depan kedua anak mereka yang masih kecil, menyebabkan trauma psikologis mendalam. FM akhirnya memutuskan untuk fokus pada proses perceraian di Pengadilan Negeri Surabaya tanpa melanjutkan laporan pidana terhadap CY.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Adi Cipta Nugraha berharap proses hukum berjalan lancar, baik dalam kasus penganiayaan oleh Nick maupun dalam gugatan cerai terhadap CY.



Info lengkapnya DI SINI