Montreal, Beritasatu.com – Sebuah pusat perbelanjaan (mal) di Montreal, Kanada memutar lagu anak-anak populer "Baby Shark" berulang-ulang untuk mencegah para tunawisma berkumpul di pintu keluar.

Mal Complexe Desjardin tersebut terus memutar lagu Baby Shark di pintu keluar dan tangga darurat selama setahun terakhir. Terkadang lagu Baby Shark ini diputar dengan kecepatan bermain yang berbeda. 

Lagu Baby Shark merupakan lagu anak-anak yang terkenal di dunia. Hingga saat ini, lagu Baby Shark di YouTube telah ditonton lebih dari 15 miliar kali, yang merupakan terbanyak dalam sejarah platform ini.


“ Langkah pemasangan lagu Baby Shark bertujuan untuk mengatasi masalah keamanan terkait tunawisma. Sejak penerapannya, kami telah mencatat banyak kemajuan,” kata Jean-Benoit Turcotti, juru bicara pusat perbelanjaan di distrik Quartier des Spectacles, Montreal, baru-baru ini.

Namun, tindakan yang dilakukan Complexe Desjardin ini dikritik oleh beberapa kelompok sebagai kejam dan tidak biasa.

Sam Watts, kepala Welcome Hall Mission, sebuah organisasi yang memberikan layanan kepada para tunawisma, mengatakan bahwa alih-alih membantu menyelesaikan akar masalah, Complexe Desjardin malah melemparkan masalah tersebut ke lokasi lain.

“Tunawisma yang kompleks tidak dapat diselesaikan dengan strategi naif seperti itu. Para pengusaha mal khawatir terhadap tunawisma. Namun solusinya adalah dengan tidak membuat orang-orang yang rentan menjadi semakin rentan,” kata Watts.

Juru bicara Turcotti mengatakan pusat perbelanjaan tersebut sangat prihatin terhadap para tunawisma dan telah mempekerjakan dua pekerja sosial untuk berdialog dengan mereka. “Tujuan kami bukan untuk memaksa mereka tapi untuk mendukung mereka,” kata Turcotti.

David Chapman, direktur eksekutif Shelter Resilience Montreal mengatakan masalah inti terletak pada kurangnya tempat penampungan tunawisma di kota tersebut.

Jumlah tuna wisma di Kanada semakin meningkat. Sebelum pandemi Covid-19, negara ini diperkirakan memiliki sekitar 235.000 tunawisma. 

“Jumlah ini sekarang mungkin telah meningkat hingga 300.000 sejak pandemi dimulai, sebagian besar disebabkan oleh meroketnya biaya hidup,” kata Tim Richter, Presiden Aliansi Kanada untuk Mengakhiri Tunawisma merespons tindakan pengelola pusat perbelanjaan yang memasang lagu Baby Shark untuk mengusir tunawisma.

beritasatu.com