- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Komnas TPNPB Keluarkan Imbauan Umum Memperingati 1 Desember 2024


TS
mabdulkarim
Komnas TPNPB Keluarkan Imbauan Umum Memperingati 1 Desember 2024
Komnas TPNPB Keluarkan Imbauan Umum Memperingati 1 Desember 2024

Manfred Kudiai
- Sabtu, 30 November 2024 | 13:07 WIB
Jubir TPNPB, Sebby Sambom saat menyampaikan imbauan jelang 1 Desember 2024 (Tangkapan Layar)
The Papua Journal-Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (Komnas TPNPB), melalui Juru Bicara (Jubir) TPNPB, Sebby Sambom mengeluarkan imbauan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Negara Republik Papua Barat pada tanggal 1 Desember 2024.
Dalam imbauan tersebut, disampaikan bahwa Papua Barat telah diproklamasikan sebagai negara merdeka pada 1 Desember 1961. "Namun, kemerdekaan ini dirampas melalui invasi militer oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 1 Mei 1963," terang Sebby dikutip dari cuplikan video imbauan berdurasi 03 menit, 08 detik, yang dikeluarkan pada hari Sabtu (30/11).
Dikatakan Sebby, imbauan ini disampaikan kepada semua pihak guna memaknai tanggal bersejarah bangsa West Papua.
"Seluruh rakyat Papua Barat diimbau untuk memaknai tanggal bersejarah ini sebagai momentum untuk mengenang perjuangan dan sejarah bangsa Papua Barat," pintanya.
Menurut Sebby, imbauan ini disampaikan untuk memperkuat semangat perjuangan dan solidaritas rakyat Papua Barat di tengah dinamika perjuangan hak penentuan nasib sendiri.
Untuk diketahui, momentum 1 Desember dianggap sebagai Hari Kemerdekaan bagi rakyat Papua sejalan dengan pengakuan kemerdekaan oleh pemerintahan Belanda pada 1961 silam.(*)
https://www.thepapuajournal.com/taha...-desember-2024
Jelang 1 Desember, TPNPB Kodap 33 Tambrauw Klaim Tewaskan Tiga Anggota Polisi dalam Kontak Senjata

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) 33 RuMana Tambrauw (Doc. TPNPB)
The Papua Journal–Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) 33 RuMana Tambrauw melaporkan telah melakukan serangan terhadap satu unit mobil patroli polisi di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, Sabtu, (30/11).
Menurut pernyataan resmi yang disampaikan oleh Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM, serangan terjadi sekitar pukul 10.41 WIT. Mobil patroli tipe Hilux yang membawa anggota Brimob sedang dalam perjalanan dari Fef, ibu kota Kabupaten Tambrauw, menuju Distrik Sausapor di arah Kabupaten Sorong, ketika diserang oleh pasukan TPNPB.
Dalam serangan itu, dikabarkan Tiga anggota Brimob dilaporkan tewas di tempat dan Satu anggota Brimob mengalami luka kritis.
Dalam serangan itu, dipimpin oleh Letnan Satu Marthen Faan, Wakil Komandan Operasi Kodap 33 RuMana Tambrauw, bersama anggota dari sepuluh batalyon TPNPB di wilayah tersebut.
Penyerangan ini, menurut laporan, dilakukan atas perintah langsung dari Panglima Daerah TPNPB Kodap 33 RuMana, Brigadir Jenderal Finsen Frabuku, dan Wakil Panglima Leonardo Syufi.
Dalam pernyataannya, pihak TPNPB menyebutkan bahwa serangan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap kehadiran militer Indonesia yang dianggap sebagai ancaman bagi rakyat Papua Barat.
"Kami akan terus memperjuangkan hak kemerdekaan bangsa Papua Barat hingga tercapai tujuan kami untuk lepas dari penjajahan Indonesia,[/]" ujar Sebby Sambom dalam siaran pers tersebut.
Pihaknya juga menyerukan perhatian masyarakat internasional terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh militer Indonesia di wilayah Papua Barat.
"Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait jumlah korban dalam insiden tersebut. Kejadian ini menambah panjang daftar kontak senjata yang terjadi di wilayah Papua Barat, yang masih dilanda konflik berkepanjangan antara TPNPB dan aparat keamanan Indonesia," terang dalam penyataan tertulis yang diterima media ini.
Lebih lanjut, TPNPB mengajak masyarakat internasional untuk mendukung perjuangan rakyat Papua Barat dalam memperoleh hak-hak yang mereka klaim telah dilanggar oleh pemerintah Indonesia.
Terpisah, Kapolres Tambrauw, AKBP Aries Dwi Cahyanto mengatakan situasi di Kabupaten Tambrauw sempat mencekam setelah satu regu anggota Brimob ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat melakukan patroli di Kampung Bamusbama, Sabtu (30/11) sekitar pukul 10.15 WIT. Meski begitu, insiden ini tidak memakan korban jiwa.
AKBP Aries Dwi Cahyanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa tembakan yang dilepaskan pelaku[b] hanya mengenai bak mobil patroli dan tidak melukai personel Brimob. “Syukur alhamdulillah, tidak ada korban dari anggota. Ada bekas tembakan di mobil, tapi situasi terkendali,” ungkapnya sebagaimana dilansir iNewsSorong.id, edisi Sabtu, 30 November 2024.
https://www.thepapuajournal.com/taha...kontak-senjata
Gerakan KKB menjelang HUT OPM

Manfred Kudiai
- Sabtu, 30 November 2024 | 13:07 WIB
Jubir TPNPB, Sebby Sambom saat menyampaikan imbauan jelang 1 Desember 2024 (Tangkapan Layar)
The Papua Journal-Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (Komnas TPNPB), melalui Juru Bicara (Jubir) TPNPB, Sebby Sambom mengeluarkan imbauan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Negara Republik Papua Barat pada tanggal 1 Desember 2024.
Dalam imbauan tersebut, disampaikan bahwa Papua Barat telah diproklamasikan sebagai negara merdeka pada 1 Desember 1961. "Namun, kemerdekaan ini dirampas melalui invasi militer oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 1 Mei 1963," terang Sebby dikutip dari cuplikan video imbauan berdurasi 03 menit, 08 detik, yang dikeluarkan pada hari Sabtu (30/11).
Dikatakan Sebby, imbauan ini disampaikan kepada semua pihak guna memaknai tanggal bersejarah bangsa West Papua.
"Seluruh rakyat Papua Barat diimbau untuk memaknai tanggal bersejarah ini sebagai momentum untuk mengenang perjuangan dan sejarah bangsa Papua Barat," pintanya.
Menurut Sebby, imbauan ini disampaikan untuk memperkuat semangat perjuangan dan solidaritas rakyat Papua Barat di tengah dinamika perjuangan hak penentuan nasib sendiri.
Untuk diketahui, momentum 1 Desember dianggap sebagai Hari Kemerdekaan bagi rakyat Papua sejalan dengan pengakuan kemerdekaan oleh pemerintahan Belanda pada 1961 silam.(*)
https://www.thepapuajournal.com/taha...-desember-2024
Jelang 1 Desember, TPNPB Kodap 33 Tambrauw Klaim Tewaskan Tiga Anggota Polisi dalam Kontak Senjata
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) 33 RuMana Tambrauw (Doc. TPNPB)
The Papua Journal–Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) 33 RuMana Tambrauw melaporkan telah melakukan serangan terhadap satu unit mobil patroli polisi di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, Sabtu, (30/11).
Menurut pernyataan resmi yang disampaikan oleh Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM, serangan terjadi sekitar pukul 10.41 WIT. Mobil patroli tipe Hilux yang membawa anggota Brimob sedang dalam perjalanan dari Fef, ibu kota Kabupaten Tambrauw, menuju Distrik Sausapor di arah Kabupaten Sorong, ketika diserang oleh pasukan TPNPB.
Dalam serangan itu, dikabarkan Tiga anggota Brimob dilaporkan tewas di tempat dan Satu anggota Brimob mengalami luka kritis.
Dalam serangan itu, dipimpin oleh Letnan Satu Marthen Faan, Wakil Komandan Operasi Kodap 33 RuMana Tambrauw, bersama anggota dari sepuluh batalyon TPNPB di wilayah tersebut.
Penyerangan ini, menurut laporan, dilakukan atas perintah langsung dari Panglima Daerah TPNPB Kodap 33 RuMana, Brigadir Jenderal Finsen Frabuku, dan Wakil Panglima Leonardo Syufi.
Dalam pernyataannya, pihak TPNPB menyebutkan bahwa serangan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap kehadiran militer Indonesia yang dianggap sebagai ancaman bagi rakyat Papua Barat.
"Kami akan terus memperjuangkan hak kemerdekaan bangsa Papua Barat hingga tercapai tujuan kami untuk lepas dari penjajahan Indonesia,[/]" ujar Sebby Sambom dalam siaran pers tersebut.
Pihaknya juga menyerukan perhatian masyarakat internasional terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh militer Indonesia di wilayah Papua Barat.
"Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait jumlah korban dalam insiden tersebut. Kejadian ini menambah panjang daftar kontak senjata yang terjadi di wilayah Papua Barat, yang masih dilanda konflik berkepanjangan antara TPNPB dan aparat keamanan Indonesia," terang dalam penyataan tertulis yang diterima media ini.
Lebih lanjut, TPNPB mengajak masyarakat internasional untuk mendukung perjuangan rakyat Papua Barat dalam memperoleh hak-hak yang mereka klaim telah dilanggar oleh pemerintah Indonesia.
Terpisah, Kapolres Tambrauw, AKBP Aries Dwi Cahyanto mengatakan situasi di Kabupaten Tambrauw sempat mencekam setelah satu regu anggota Brimob ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat melakukan patroli di Kampung Bamusbama, Sabtu (30/11) sekitar pukul 10.15 WIT. Meski begitu, insiden ini tidak memakan korban jiwa.
AKBP Aries Dwi Cahyanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa tembakan yang dilepaskan pelaku[b] hanya mengenai bak mobil patroli dan tidak melukai personel Brimob. “Syukur alhamdulillah, tidak ada korban dari anggota. Ada bekas tembakan di mobil, tapi situasi terkendali,” ungkapnya sebagaimana dilansir iNewsSorong.id, edisi Sabtu, 30 November 2024.
https://www.thepapuajournal.com/taha...kontak-senjata
Gerakan KKB menjelang HUT OPM
0
76
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan