*notes: judul dipotong karena terlalu panjang
Quote:
Quote:
Karyawan Alfamart Bantah Ada Tawuran Sebelum Penembakan, 2 Kali Didatangi Polisi Ambil Rekaman CCTV
Tayang: Rabu, 27 November 2024 13:20 WIB
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Karyawan minimarket Alfamart di Jalan Candi, Semarang, bernama Penataran Reza (21) mengatakan tokonya dua kali didatangi polisi pasca insiden penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang, oleh polisi.
Polisi tersebut mendatangi tokonya pada Minggu pagi 24 November 2024 pukul 09.00 WIB dan kemudian disusul keesokan harinya kembali mendatangi minimarketnya pada Senin pagi 25 November 2024 sekitar pukul 10.00 WIB.
Reza mengatakam, polisi mengambil rekaman video CCTV yang dipasang manajemen toko di bagian depan toko dan atas toko.
Saat polisi mengambil rekaman video tersebut, Reza mengaku sempat melihat isi rekaman selama sekitar 20 detik dan menyatakan tidak ada insiden tawuran gangster seperti yang dinyatakan Kapolrestabes Semarang, dalam rekaman tersebut.
"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik," kata Reza.
Dalam rekaman itu, Reza bilang hanya memperlihatkan seorang pria menaiki motor matic lalu turun di tengah jalan depan Alfamart.
Pria itu kemudian mencoba menghalangi jalan dengan motornya dan membacok beberapa orang yang lewat dengan menggunakan celurit.
"Kalau tawuran tidak ada. Hanya pria yang menghadang orang lewat," kata Reza.
"Soal rekaman (polisi tembak tersangka tawuran) saya tidak tahu, bukan otorisasi saya menjawab," kata dia.
https://www.tribunnews.com/nasional/...l-rekaman-cctv
Quote:
Usut Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Netizen Minta Selamatkan CCTV: Jangan Lupakan Sejarah...
Syahaamah Fikria
- Selasa, 26 November 2024 | 22:39 WIB
RADARSOLO.COM - Di tengah heboh kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang oleh oknum polisi, kini publik juga menyoroti soal keberadaan kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Masyarakat mengingatkan pihak terkait agar segera mengamankan kamera CCTV, yang bisa menjadi bukti atas kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang tersebut.
Apalagi kini kasus tersebut jadi sorotan publik.
Di mana sebagian masyarakat masih meragukan pernyataan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar yang menyebut insiden penembakan itu berawal dari aksi tawuran antar kelompok geng atau kreak.
Baca Juga: Begini Pengakuan Bripka R, Oknum Polisi yang Tembak Siswa SMKN 4 Semarang hingga Tewas
"Temen2 yang di Semarang. Bantu amankan cctv di TKP penembakan siswa SMKN 4 Semarang. Jgn lupakan sejarah,, cctv rusak klo ada hubungannya dgn parte coklat," tulis pemilik akun X @neVerAl0nely.
Berdasarkan informasi yang beredar, TKP penembakan itu disebut terjadi di Jl Candi Penataran Raya Kelurahan Kalipancur. Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Tepatnya di depan Alfamart.
Dalam postingan yang dibagikan di X, terdapat tangkapan layar percakapan via WhatsApp yang mempertanyakan kamera CCTV Alfamart.
"CCTV Alfamart rusak gak mas?" tanya seorang pengguna WA.
"Belum saya cek," jawab seorang pengguna lain.
Baca Juga: Selain GRO, Begini Kondisi 2 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ikut Jadi Korban Penembakan Polisi
Sementara netizen juga meminta warga lain yang memiliki kamera CCTV di sekitar lokasi agar ikut mengamankan barang bukti.
"Kalaupun gk pas di tkp, jika cctv di tempat lain tidak menunjukkan indikasi gangster seperti yang dituduh. Maka narasi dari polisi langsung gugur," tulis @telodim***.
"Bakal susah polisi kalo mau manipulasi cctv, kalau kasusnya emang tawuran bakal banyak bgt cctv yg harus diamankan, karena namanya tawuran biasanya sblm ke lokasi udh ada iring iringan,, kalau gak ada ya berarti polisi yg boong," kata @jengglon***.
https://radarsolo.jawapos.com/nasion...oogle_vignette
Percuma tersangkanya ditahan kalau barang bukti dirampas kayak gini
Ujung2nya pasti bebas, karena polisi melindungi korpsnya
Hopeless lah sama negara ini kalau kelakuan penegak hukumnya kayak gini, terus rakyat mau berharap negara ini aman sama siapa lagi coba