Kepolisian mengungkap keberadaan bunker penyimpanan narkotika jenis sabu di kawasan Jalan Kunti, Surabaya. Dalam bunker tersebut ditemukan 1 kilogram sabu-sabu dan uang tunai senilai Rp 230,9 juta. Penemuan ini merupakan hasil pengembangan kasus dari penangkapan dua bandar sabu dalam penggerebekan yang dilakukan pada Jumat (22/11/2024).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP William Cornelis Tanasale, mengungkapkan bahwa sebelum operasi di Jalan Kunti, pihaknya telah menangkap tiga bandar narkoba yang sering beroperasi di lokasi yang dikenal sebagai "kampung narkoba."

"Tiga tersangka yang kami amankan adalah pasangan suami istri berinisial DH dan LL, serta seorang pria berinisial BG. Dari mereka, kami menyita 52 paket sabu dengan berat total 44,58 gram dan uang tunai Rp 6.250.000," ujar William, Sabtu (23/11/2024).

Menurut William, penangkapan terhadap tiga bandar tersebut dilakukan untuk memantau peredaran narkoba di Jalan Kunti. Namun, meskipun ketiganya telah ditangkap, narkoba masih ditemukan beredar di lokasi tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penggerebekan lanjutan yang berhasil mengamankan 23 pengguna dan dua bandar lainnya berinisial FD dan HS.

"Penangkapan bandar ini sengaja kami lakukan bertahap untuk memantau pemasok barang dari luar. Setelah kami amankan pada hari Rabu, ternyata narkoba masih tetap beredar, sehingga kami lakukan penggerebekan lagi," jelas William.

Operasi lanjutan yang dilakukan pada Sabtu (23/11/2024) mengungkap bunker yang diduga sebagai tempat penyimpanan narkoba. Bunker tersebut diketahui dimiliki oleh dua tersangka berinisial MS dan RS yang kini berstatus buron.

"Kami menghimbau kepada MS dan RS untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas," tegas William.

Hingga kini, kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan narkoba yang lebih luas di wilayah Surabaya. Penemuan bunker ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam memutus rantai peredaran narkoba di daerah tersebut.





Info lengkapnya DI SINI