- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Santri Tewas Gantung Diri di Makassar, Dokter Forensik: Ditemukan Tanda² Kekerasan


TS
bakpas
Santri Tewas Gantung Diri di Makassar, Dokter Forensik: Ditemukan Tanda² Kekerasan

Santri Tewas Gantung Diri di Makassar, Dokter Forensik: Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan
Keluarga korban santri tewas gantung diri di pondok pesantren di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Berdasarkan hasil autopsi ditemukan tanda-tanda tidak kekerasan pada tubuh korban.
Keluarga korban santri tewas gantung diri di pondok pesantren di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Berdasarkan hasil autopsi ditemukan tanda-tanda tidak kekerasan pada tubuh korban. (Beritasatu.com/Irfandi Ahmad Nasir)
Makassar, Beritasatu.com - Santri tewas gantung diri di pondok pesantren di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Berdasarkan hasil autopsi ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuh korban.
Dokter Forensik Biddokes Polda Sulsel Denny Mathius mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah ditemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan. Selain itu, diduga adanya tindakan kekerasan seksual kepada korban.
BACA JUGA
Ibu Santri Tewas Dianiaya Senior di Kediri Kecewa dengan Vonis Hakim
"Yang pasti ada beberapa temuan dan kami duga tanda-tanda kekerasan. (Dugaan pelecahan seksual) Itu kami tetap melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur kami," ungkapnya, Minggu (24/11/2024).
Denny menegaskan, hasil autopsi telah diserahkan kepada Polres Bantaeng demi kepentingan penyelidikan. "Fakta-fakta, beberapa temuan-temuan, kami sudah sampaikan ke penyidik. Dari temuan awal, penyidik nanti akan sinkronkan dengan apa yang kami temukan pada autopsi itu," bebernya.
Seusai dilakukan autopsi oleh tim Forensik Biddokes Polda Sulsel, Minggu (24/11/2024), isak tangis orang tua korban langsung memecah keheningan. Ayah serta ibu korban tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi anak bungsunya yang terbujur kaku.
BACA JUGA
Belum Tetapkan Tersangka, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Santri Tewas di Lampung Selatan
Bahkan kakak korban santri tewas juga menangis histeris saat diperbolehkan masuk untuk melihat jenazah sang adik satu-satunya itu untuk yang terakhir kalinya.
Diketahui korban santri tewas berinisial RF (14) kelas 3 pondok pesantren Madrasatul Qur’an Hasyim Asyari, Tanetea, Desa Mipa-mipa Pajukukang, Kecamatan Bantaeng. Pada Sabtu (23/11/2024), seperti dilaporkan kepada orang tuanya, korban ditemukan tewas gantung diri dalam kamar asrama.
"Tidak ada, pembinanya sembunyi semua. Penyampaiannya bilang gantung diri. Kita sempat datang ke pondok pesantren terkait dengan masalah kejadiannya, tetapi tidak ada yang kita temui di situ," ujar Amiruddin paman korban santri tewas.
BACA JUGA
Tim Kuasa Hukum Hotman Paris dan Keluarga Korban Santri Tewas di Ponpes Datangi Polres Kediri Kota
Pada Minggu (24/11/2024), autopsi selesai dilakukan dan hasilnya telah dikantongi tim penyidik Satreskrim Polres Bantaeng untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak pondok pesantren terkait penyebab kematian korban. Aparat kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi terkait hasil autopsi dan perkembangan penyelidikan, termasuk pemeriksaan saksi-saksi.
Ponpes pun hingga kini masih dijaga ketat polisi mengantisipasi amukan keluarga korban santri tewas.
https://www.beritasatu.com/sulsel/28...anda-kekerasan






nowbitool dan 6 lainnya memberi reputasi
7
569
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan