Seorang pelajar SMP berinisial TA (15) asal Gresik menjadi korban aksi perundungan yang viral di media sosial. Kasus ini kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik setelah korban, didampingi kakaknya, resmi melaporkan kejadian tersebut.

Dampak Psikologis yang Berat
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Ipda Hepi Muslih Riza, menjelaskan bahwa hasil visum menunjukkan korban tidak mengalami luka fisik, tetapi dampak psikologisnya cukup berat.

“Korban tidak mengalami kekerasan fisik, tetapi dia mengalami trauma berat akibat aksi bullying yang dilakukan oleh para pelaku,” ujar Ipda Hepi pada Kamis (21/11/2024).

Pelaku Terekam CCTV
Berdasarkan rekaman CCTV, terdapat enam remaja perempuan yang terlibat dalam aksi tersebut. Hingga saat ini, empat pelaku sudah diperiksa oleh aparat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.

“Kami masih berusaha mencari dua pelaku lainnya. Tim penyidik terus melacak keberadaan mereka, meskipun nomor ponsel mereka saat ini tidak aktif,” tambah Ipda Hepi.

Aksi perundungan ini terjadi di dua lokasi berbeda. Lokasi pertama di RT 03, RW 01 Kelurahan Kebomas, Kecamatan Kebomas, yang tidak terekam kamera. Lokasi kedua berada di Jalan Manggis dekat GOR Tridharma, tempat peristiwa tersebut terekam jelas oleh CCTV.

Harapan Keluarga dan Tindakan Polisi
Pihak keluarga korban berharap kasus ini segera diselesaikan agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Korban juga membutuhkan pendampingan hukum dan psikologis untuk memulihkan trauma yang dialaminya.

Kasus ini memantik perhatian publik, terutama masyarakat Gresik. Kepolisian menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kasus ini sebagai langkah preventif agar aksi perundungan serupa tidak terulang, khususnya di kalangan pelajar.




Info lengkapnya DI SINI