Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Kapolri Lapor soal KKB Papua ke Komisi III DPR: 24 Jaringan, 1.438 Anggota

Kapolri Lapor soal KKB Papua ke Komisi III DPR: 24 Jaringan, 1.438 Anggota
Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 11 Nov 2024 15:05 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat di DPR. (dok. YouTube TV Parlemen)
Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan perkembangan situasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sejumlah wilayah Papua menjelang gelaran Pilkada 2024. Jenderal Sigit menyebutkan saat ini ada sebanyak 24 jaringan KKB dengan sebanyak 1.438 anggota yang juga memiliki senjata api (senpi).
"Terkait dengan situasi Kamtibmas di Papua kami laporkan bahwa sampai saat ini terdapat 24 jaringan KKB dengan total jumlah kekuatan 1.438 anggota, dan mereka memiliki 361 senjata api yang tersebar pada 14 kabupaten," kata Jenderal Sigit dalam rapat bersama Komisi III DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).

Jenderal Sigit mengatakan hal ini menjadi perhatian khusus bagi Polri. Sebab, menurut dia, potensi kerawanannya tinggi menjelang pilkada, khususnya di wilayah pegunungan.

"Khususnya di wilayah pegunungan sehingga ini juga tentunya memiliki kerawanan yang tinggi khususnya pada saat pilkada nanti sehingga kami memang memberikan perhatian khusus," ujar Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit kemudian menyampaikan data gangguan KKB selama tahun ini ada sebanyak 217 aksi dengan total 104 korban. Sejumlah jaringan KKB, kata dia, juga diindikasikan gerakan politik.

"Data gangguan KKB selama tahun 2024 ada 217 aksi dan 104 korban. Kemudian, juga ada kelompok atau KKB yang bergerak secara politik dan mereka melakukan 205 aksi ada 4 kelompok dari mulai KPNB, ULMWP, GRPWP dan seterusnya," kata Jenderal Sigit.

"Berbagai macam bentuk aksi yang mereka lakukan, mulai dari mengangkat isu marginalisasi dan diskriminasi, sejarah integrasi dan status politik, pelanggaran HAM, kegagalan pembangunan di Papua," lanjutnya.

https://news.detik.com/berita/d-7632...1-438-anggota.
kekuatan KKB menurut Polri

Aske Mabel Klaim Diangkat Jadi Panglima Kodap Yalimo, Ini Bantahan TPNPB-OPM
Kapolri Lapor soal KKB Papua ke Komisi III DPR: 24 Jaringan, 1.438 Anggota
Desertir polisi Aske Mabel mengklaim telah menjadi panglima Komando Daerah Pertahanan Balim Timur Yali-Yalimo TPNPB-OPM

Perbesar
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom buka suara soal kabar desertir polisi Aske Mabel gabung dengan kelompoknya. Sebby juga membantah Aske Mabel telah diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) Balim Timur Yali-Yalimo.

Desertir polisi Aske Mabel sebelumnya mengklaim telah menjadi panglima kodap dalam sebuah video yang beredar pada 9 November 2024.

Sebby menyatakan TPNPB-OPM tidak memiliki kodap seperti yang diklaim pria dalam video tersebut. “Tidak ada nama Kodap Balim Timur Yalimu, melainkan hanya satu Kodap yaitu TPNPB Kodap XIV Yali-NGem yang telah terdaftar di TPNPB Komando Nasional,” kata Sebby melalui pesan singkat pada Ahad, 10 November 2024.

Sebby menuding Aske Mabel memiliki afiliasi dengan TPNPB-OPM versi Jeffrey Pagawak Bomanak. Jeffrey sempat menyatakan dirinya sebagai Ketua OPM pada 2023. Namun, TPNPB-OPM telah menyatakan Jeffrey bukan bagian dari OPM maupun sayap bersenjatanya.

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa
Sebby mempertanyakan klaim Aske Mabel, khususnya soal penamaan Kodap Balim Timur Yalimu. “Pada forum apa dan kapan tetapkan nama Kodap Balim Timur Yalimu? Karena bentuk Komando Wilayah Pertahanan baru TPNPB ada mekanismenya, dan juga TPNPB di setiap komando memilih dan mengangkat Panglima Wilayah melalui Rakorda,” ucap Sebby.

Karena klaim Aske Mabel sebagai panglima kodap tidak melalui mekanisme tersebut, Sebby menyatakan pernyataan sang desertir polisi itu pun ilegal. Sebby mempertanyakan pasukan yang akan dipimpin Aske Mabel, sebab, kelompok TPNPB-OPM di wilayah Yalimo telah memiliki panglimanya sendiri.


Jubir TPNPB-OPM Ungkap Bukti Egianus Kogoya Terima Suap
Jika Aske Mabel bersikeras ingin membentuk Kodap sendiri, Sebby mengatakan, dia harus mencari wilayah lain. “Karena di wilayah tanah adat suku Yali Besar dan Yali-Ngem adalah wilayah kekuasaan TPNPB di bawah komando Nasilan, dan di luar itu tidak diperbolehkan menduduki secara ilegal di wilayah Yali,” ujarnya.

Aske Mabel, mantan polisi dari Kepolisian Resor (Polres) Yalimo, Papua Pegunungan, diduga bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM). Dugaan itu muncul setelah beredar video seorang pria yang diduga Aske Mabel mendeklarasikan diri sebagai Panglima Kodap Balim Timur Yali-Yalimo TPNPB–OPM.

Dalam video tersebut, seorang pria yang diduga Aske Mabel membacakan pernyataan sikap sebagai pimpinan Kodap Yalimo. Ada tiga orang yang mendampingi pria tersebut di dalam videp.

Dia juga mengklaim telah merampas senjata api jenis AK-47. "Saya telah diangkat sebagai Panglima TPNPB-OPM Kodap Balim Timur Yali-Yalimo. Kami telah merampas empat senjata jenis AK-47 dari Polres Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, beberapa waktu lalu," kata pria yang diduga Aske Mabel dalam video tersebut, dikutip pada Ahad, 10 November 2024.

Aske Mabel sebelumnya merampas empat senjata api laras panjang dari Polres Yalimo pada 9 Juni 2024 lalu. Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz dari kepolisian telah menyatakan Aske Mabel sebagai buruan utama.
https://www.tempo.co/hukum/aske-mabe...b-opm--1166518

salah satu konflik antar KKB
0
102
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan