Petugas Piket Penggeledahan Barang di Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba melalui makanan pada Rabu (tanggal kejadian). Pengunjung bernama FM (20), warga Olean, Situbondo, kedapatan membawa makanan berupa oseng-oseng tempe yang diduga berisi obat-obatan terlarang untuk suaminya, ML, narapidana kasus kriminal dengan vonis hukuman 3 tahun 6 bulan.

Kronologi Kejadian
Insiden bermula saat FM dan ibunya mendatangi Rutan Situbondo untuk menjenguk ML. Setelah mendaftar kunjungan, mereka diarahkan ke area pemeriksaan barang. FM menyerahkan oseng-oseng tempe seberat kurang lebih ¾ kilogram yang telah dikemas dalam plastik kepada petugas pemeriksaan.

Petugas Rutan Situbondo bernama Fany memeriksa makanan tersebut secara teliti. Saat mencicipi oseng-oseng tempe, Fany merasakan rasa pahit dan mencurigakan, yang akhirnya menimbulkan kecurigaan. Atas dasar ini, petugas segera mengamankan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) ML beserta keluarganya untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Petugas juga berkoordinasi dengan Sat Resnarkoba Polres Situbondo untuk proses penyelidikan lebih dalam.

Pengakuan dan Temuan Obat Terlarang
Dari hasil pemeriksaan, ML mengakui bahwa oseng-oseng tempe yang dibawa istrinya mengandung zat terlarang jenis Pil Trex. Menurut pengakuan ML, barang tersebut dititipkan oleh dua temannya, yaitu AH asal Pasuruan dan MW dari Kediri, yang juga merupakan narapidana kasus narkoba di Rutan Situbondo.

Lebih lanjut, ketiganya mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 100 butir Pil Trex yang telah dihaluskan dan dicampur ke dalam oseng-oseng tempe. Obat tersebut rencananya akan dijual di dalam rutan.

Pihak Rutan Perketat Pemeriksaan Barang Kunjungan
Kepala Rutan Situbondo, Rudi Kristiawan, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperketat pemeriksaan setiap barang bawaan pengunjung. Rudi juga memberikan instruksi tegas kepada seluruh petugas untuk senantiasa berhati-hati dan teliti dalam memeriksa barang-barang yang dibawa masuk, terutama makanan. "Pastikan setiap makanan yang dibawa pengunjung diperiksa, dibuka, dan dicicipi sebelum diserahkan kepada WBP," ujar Rudi.

Upaya pengawasan ketat di Rutan Situbondo ini bertujuan untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang, seperti narkoba, obat-obatan terlarang, dan perangkat komunikasi ilegal.



Info lengkapnya DI SINI