Kaskus

News

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Harga beras Naik, Tito Duga Ada Calon Kepala Daerah Lakukan Aksi Borong
Harga beras Naik, Tito Duga Ada Calon Kepala Daerah Lakukan Aksi Borong


Mejelang pelaksanaan Pilkada 2024, harga beras di beberapa daerah mengalami kenaikan hingga terjadi kelangkaan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun mengingatkan para kepala daerah untuk mewaspadai potensi kelangkaan beras jelang Pilkada.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), beras premium mengalami kenaikan harga 0,78 persen menjadi Rp15.550 per kg. Sementara harga beras medium naik di angka 0,22 persen menjadi Rp13.450 per kg.

Tito mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, ada indikasi mulai terjadi kelangkaan beras di beberapa daerah.

Fenomena ini, kata dia, berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

"Salah satu yang perlu kita waspadai dan informasi yang sudah kita terima, mulai terjadi merangkak naik di beberapa daerah (kelangkaan stok beras, red)," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (4/11/2024).

Tito mengungkapkan bahwa ini mirip dengan apa yang terjadi menjelang pemilihan legislatif (Pileg) sebelumnya pada 14 Februari 2024.



Saat itu, dua pekan sebelum Pileg, pihaknya mencatat terdapat kelangkaan beras di beberapa daerah.

"Dulu pernah terjadi, dua minggu sebelum pileg terutama, di 14 Februari 2024 yang lalu, kalau kita lihat jejak digitalnya, pernah terjadi hampir dua minggu lebih kelangkaan beras," ujar Tito.

"Setelah itu saya cek kenapa terjadi kelangkaan di beberapa tempat, ya ada yang memborong beras," lanjutnya.

Tito menyebut kelangkaan tersebut disebabkan oleh oknum yang memborong stok beras untuk kepentingan politik.

Dia menduga para calon kepala daerah menggunakan sembako untuk dibagikan kepada calon pemilih, alih-alih menggunakan uang yang dapat dikategorikan sebagai praktik money politics.


"Nah ini perlu kita waspadai adanya mungkin calon-calon kepala daerah yang menggunakan instrumen sembako untuk bagi-bagi dan lain-lain karena kalau menggunakan uang takut kena money politics," ucap Tito.

Ia pun meminta kepala daerah untuk memeriksa ketersediaan stok beras di gudang Bulog masing-masing, pasar, dan pedagang.

Sebab, jika para kepala daerah tidak giat mengantisipasi stok, kemudian fenomena memborong beras terjadi, masyarakat yang ingin membeli beras akan kena dampaknya.

Tito juga menekankan pentingnya berkolaborasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mencegah praktik money politics.

Selain itu, para kepala daerah juga diminta untuk mengambil langkah dalam memastikan ketersediaan beras tetap terjaga.

"Perlu ada upaya untuk selain Bawaslu tentunya yang perlu kita ingatkan jangan sampai ada praktik money politic, dan kemudian stok ketika terjadi kelangkaan siap digelontorkan," tutur Tito.

"Biasanya nanti selesai dari Pilkada, 27 November, barangnya ada lagi karena borong-borongnya sudah selesai. Nah ini kira-kira rekan-rekan yang perlu kita waspadai menjelang 27 November," pungkasnya.


https://m.tribunnews.com/amp/bisnis/...an-aksi-borong

Harga beras tertinggi dalam sejarah menurut google adalah Februari 2024
aldonisticAvatar border
dragunov762mmAvatar border
bambangtampanAvatar border
bambangtampan dan 4 lainnya memberi reputasi
5
407
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan