- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Iran Waswas Israel Semakin Gila jika Trump Menang Pilpres AS


TS
4574587568
Iran Waswas Israel Semakin Gila jika Trump Menang Pilpres AS

Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah pengamat berpendapat Iran akan semakin waswas jika Donald Trump kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.
Kepala Pusat Pemikiran Gulf Research Center, Abdelaziz Al-Sagher, mengatakan, hal ini terjadi lantaran Israel berpotensi akan makin "gila" melakukan serangan terhadap Iran jika Trump menjadi presiden AS.
Sebab, kata dia, Trump benar-benar mendukung aksi serangan balasan yang dilakukan pasukan militer Israel (IDF) terhadap Iran.
"Trump akan baik memberi syarat yang sangat ketat pada Iran atau membiarkan Israel melakukan serangan terarah pada fasilitas nuklirnya. Dia sepenuhnya mendukung aksi militer terhadap Iran.
"Ini adalah hari impian Netanyahu untuk memiliki Trump kembali di Gedung Putih," katanya Al-Sagher kepada Reuters.
Jika terpilih menjadi Presiden AS, Trump, lanjut Al-Sagher, akan terus memprovokasi Israel agar melakukan serangan balasan terhadap Iran dan kepada negara-negara Timur Tengah lainnya.
Sebab, calon presiden AS dari Partai Republik tersebut menganggap hal tersebut sah dilakukan sebagai bentuk pembelaan diri Israel dari musuh.
Lebih lanjut, seorang penulis dan peneliti Iran, Hassan, justru punya asumsi berbeda. Ia mengatakan, Trump dan Kamala Harris akan menjadi ancaman berat bagi Iran jika salah satu dari mereka terpilih menjadi presiden AS.
Sebab, keduanya sama-sama mendukung Israel untuk memerangi negeri mayoritas Islam Syiah tersebut.
Sama dengan Trump, Kamala merupakan salah satu tokoh berpengaruh AS yang ingin Iran tunduk kepada Israel
Bahkan, dalam kampanye politiknya kepada warga AS, calon presiden AS dari partai Demokrat tersebut selalu menyebut Iran sebagai "kekuatan berbahaya" bagi dunia. Selain itu, ia juga kerap menyebut Iran sebagai biang "destabilisasi" politik di Timur Tengah.
Namun, menurut Hassan, semua akan menjadi lebih buruk bagi Iran jika Trump menjadi Presiden AS. Pria yang kini berusia 78 tahun itu benar-benar mendukung serangan Israel terhadap Iran untuk melumpuhkan fasilitas nuklir milik mereka.
Sebab, fasilitas nuklir Iran saat ini menjadi salah satu ancaman geopolitik bagi Negeri Paman Sam.
"Kenyataannya adalah Trump akan mendukung penuh Netanyahu dan memberinya lampu hijau untuk melakukan apa pun yang dia mau. Trump jauh lebih buruk (daripada Harris) untuk Iran," jelas Hassan.
Asumsi ini juga diamini oleh seorang pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya. Menurut dia, jika Trump kembali menduduki posisi tertinggi di pemerintahan AS, ia akan makin gencar menyerukan serangan terhadap fasilitas nuklir yang ada di Iran.
"Jika Trump kembali berkuasa, dia akan mendukung rencana Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran," kata pejabat Iran tersebut.
Iran sendiri saat ini sebetulnya sudah mulai mengurangi pengembangan senjata nuklirnya. Mereka dilaporkan sudah menghentikan produksi uranium, salah satu bahan yang dipakai untuk membuat bom nuklir, sebanyak 60 persen.
Sebab, para pejabat Iran berasumsi bahwa semakin Iran mengembangkan senjata nuklir, semakin dekat pula Israel akan menyerang mereka.
sumber


combustor memberi reputasi
1
450
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan