Kaskus

News

sivaruck4Avatar border
TS
sivaruck4
Ridwan Kamil Ketemu Jokowi, Sekjen PDIP: Menunjukkan Mentalitas Kalah

Hasto menilai, langkah Ridwan Kamil menemui Jokowi tentunya dalam rangka meminta restu dan pertolongan agar memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

https://www.liputan6.com/pemilu/read/5770235/ridwan-kamil-ketemu-jokowi-sekjen-pdip-menunjukkan-mentalitas-kalah?page=3


Nanda Perdana Putra
Diperbarui 03 Nov 2024, 12:01 WIB





Ridwan Kamil Ketemu Jokowi, Sekjen PDIP: Menunjukkan Mentalitas Kalah
Perbesar


Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi mengunggah momen pertemuan dengan mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil di Solo, Jawa Tengah, Jumat 1 November 2024 malam. (Foto: akun X @jokowi)
Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai, calon gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil alias RK sedang mempertontonkan mentalitas yang lemah. Salah satunya dengan menemui sejumlah tokoh di saat elektabilitasnya disebut merosot.
"Di tengah-tengah hasil survei yang menunjukkan pasangan RK itu mengalami penurunan secara drastis, menunjukkan ketidakpercayaan publik yang makin besar, kemudian Pak RK datang ke Pak Jokowi, itu menunjukkan mentalitas kalah," tutur Hasto usai acara lomba Victoria Run di Tangerang, Banten, Minggu (3/11/2024).

Menurutnya, langkah Ridwan Kamil menemui Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi tentunya dalam rangka meminta restu dan pertolongan agar memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Gaya tersebut pun menurutnya seperti mengembalikan Indonesia ke budaya Orde Baru.

Advertisement


[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]

Sementara, anak muda sebenarnya tidak suka dengan langkah meminta pertolongan dan restu dalam kontestasi politik, seperti yang diperlihatkan Ridwan Kamil. Khususnya Generasi Z, yang disebutnya lebih suka kepada kandidat yang menawarkan gagasan dan mempertontonkan prestasi.
"Budaya restu-restuan itu adalah budaya lama, budaya orde baru. Berbeda dengan budaya anak muda, generasi milenial, Gen Z ya mengedepankan prestasi, itu bedanya. Harus turun ke bawah, dengan menampilkan gagasan yang baik, sehingga ketika RK datang ke Pak Jokowi itu menunjukkan sekali lagi mentalitet kalah, mentalitet bukan pejuang," jelas dia.
Hasto Kristiyanto mengatakan, langkah Ridwan Kamil meminta pertolongan untuk menang Pilkada Jakarta 2024 tidak akan pernah dilakukan oleh cagub-cawagub yang diusungnya, yakni Pramono Anung dan Rano Karno alias Bang Doel.
"Maka dari itu, kami makin meyakini Pak Pramono Anung dan Rano Karno akan memenangkan Pilkada Jakarta, karena terus turun ke bawah dan menyapa rakyat dengan gagasan gagasan yang membangun Jakarta sebagai global city," ungkapnya.
 

Ridwan Kamil Ketemu Jokowi, Sekjen PDIP: Menunjukkan Mentalitas Kalah

2 dari 3 halaman

[hr]

Hasto Nilai Ridwan Kamil Sangat Khawatir
Ridwan Kamil Ketemu Jokowi, Sekjen PDIP: Menunjukkan Mentalitas Kalah
Perbesar


Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto Kembali melanjutkan safari politik dan konsolidasi untuk Pilkada 2024, yang kini berlangsung di Yogyakarta. (Foto: Dokumentasi PDIP).
Adapun hal yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil turun, sambung Hasto, salah satunya terjadi lantaran cawagubnya yakni Suswono telah membuat pernyataan kontoversial terkait janda kaya menikahi pria muda pengangguran.
Temuan elektabilitas yang turun pada akhirnya diyakini telah membuat Ridwan Kamil khawatir, sehingga meminta pertolongan kepada Jokowi untuk bisa menang Pilkada Jakarta 2024.
"Suatu kekhawatiran, kekhawatiran yang sangat dari RK, karena surveinya menurun dan kemudian ada persoalan terkait dengan wakilnya, yang banyak mengatakan itu suatu bentuk pelecehan agama, dan kemudian datang minta restu, sekali lagi itu menunjukkan mentalitas kalah. Oleh karena itu, mari kita semua bergerak serentak karena budaya restu restuan itu budaya masa lalu, budaya feodal yang harus kita tinggalkan," terang Hasto.
Kembali dia menyatakan, langkah Ridwan Kamil meminta pertolongan Jokowi sudah tidak berlaku lantaran Presiden Prabowo Subianto sudah menekankan pentingnya aparat netral pada Pilkada Serentak 2024.
"Cawe-cawe Jokowi sudah enggak bisa lagi, meskipun kita lihat ada berbagai elemen-elemen aparatur negara yang masih mencoba dikerahkan. Oleh karena itu, jangan takut terhadap intervensi dari aparat negara, karena presiden prabowo sudah mengatakan komitmennya untuk netral. Kalau ada aparatur negara termasuk oknum polisi yang bergerak untuk memenangkan pasangan calon tertentu, itu artinya berseberangan dengan garis kebijakan Presiden Prabowo," Hasto menandaskan.



whyabd08Avatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan whyabd08 memberi reputasi
2
408
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan