- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Desak Dugaan Korupsi Terkait Keluarga Jokowi Diusut, Abraham Samad dkk ke KPK


TS
mabdulkarim
Desak Dugaan Korupsi Terkait Keluarga Jokowi Diusut, Abraham Samad dkk ke KPK
Desak Dugaan Korupsi Terkait Keluarga Jokowi Diusut, Abraham Samad dkk ke KPK

Kadek Melda Luxiana - detikJogja
Kamis, 31 Okt 2024 18:42 WIB
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad dan sejumlah tokoh menyambangi KPK. Samad mengaku ke KPK untuk mempertanyakan pengusutan kasus dugaan korupsi keluarga Jokowi. Foto: Ari Saputra
Jogja - Mantan Ketua KPK Abraham Samad beserta sejumlah tokoh mendatangi KPK untuk menanyakan tindak lanjut pengusutan dugaan korupsi yang terkait keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Salah satu dugaan korupsi itu terkait laporan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubaidillah Badrun.
Dilansir detikNews, Abraham Samad menyambangi KPK bersama dengan mantan pimpinan KPK Saut Situmorang, Roy Suryo, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, pakar hukum tata negara Refly Harun, dan sejumlah rekan.
"Kita menyampaikan beberapa hal bahwa ada beberapa kasus yang sudah dilaporkan, misalnya nih oleh Ubaidillah Badrun dosen UNJ, itu sudah dilaporkan dua tahun lalu. Kemudian kasus yang dilaporkan Pak Petrus dari PDI, kemudian dari teman-teman lain Pak Marwan," kata Abraham kepada wartawan di KPK, Kamis (31/10/2024), dikutip dari detikNews.
"Kemudian kasus-kasus yang dilaporkan yang tadi kita diskusikan adalah kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Mulyono," sambung dia.
Untuk diketahui, 'Mulyono' belakangan ini dikaitkan dengan nama Jokowi semasa kecil hingga akhirnya berganti nama. Nama Mulyono ini ramai dibicarakan di media sosial.
Menurut Abraham, belum ada tindak lanjut KPK atas dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Jokowi.
"Kita diskusikan, kita mempertanyakan kepada pimpinan KPK sejauh mana kasus-kasus ini ditindaklanjuti. Karena kita melihat ada rentan waktu yang sudah cukup lama ya sebagai mantan pimpinan KPK, saya bisa menghitung bahwa ini sudah cukup lama dan kelihatannya harusnya ya kalau ideal sudah bisa ditingkatkan ke penyelidikan," ujar Abraham.
Abraham menyatakan kedatangan mereka ke KPK diterima oleh Ketua KPK sementara, Nawawi Pamolango, dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Dia bilang kedua pimpinan KPK itu menyatakan siap menindaklanjuti laporan dugaan korupsi melibatkan keluarga Jokowi yang sudah masuk ke KPK.
"Tapi lagi-lagi dalam diskusi dengan pimpinan KPK ada hambatan-hambatan tertentu. Tapi yang jelas ada 'angin segar' karena pimpinan KPK menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti seluruh kasus-kasus seperti yang saya sampaikan," ungkap Abraham.
"Walaupun dia tidak bisa memberikan kepastian tentang rentan waktu menyelesaikan perkara itu, tapi dia berjanji akan menyelesaikan. Itu janji pimpinan KPK, oleh sebab itu ini kita menganggap suatu hal yang positif. Walaupun kita tahu ada kondisi-kondisi yang mungkin di dalam tubuh KPK itu sendiri agak berbeda dengan kondisi ketika saya memimpin KPK. Ada kondisi-kondisi internal mungkin yang menjadi hambatan mereka sehingga tidak secepat saya menyelesaikan masalah," imbuh dia.
https://www.detik.com/jogja/berita/d...ad-dkk-ke-kpk.
semangat mendesak pengusutan kasus korupsi (masih dugaan)

Kadek Melda Luxiana - detikJogja
Kamis, 31 Okt 2024 18:42 WIB
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad dan sejumlah tokoh menyambangi KPK. Samad mengaku ke KPK untuk mempertanyakan pengusutan kasus dugaan korupsi keluarga Jokowi. Foto: Ari Saputra
Jogja - Mantan Ketua KPK Abraham Samad beserta sejumlah tokoh mendatangi KPK untuk menanyakan tindak lanjut pengusutan dugaan korupsi yang terkait keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Salah satu dugaan korupsi itu terkait laporan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubaidillah Badrun.
Dilansir detikNews, Abraham Samad menyambangi KPK bersama dengan mantan pimpinan KPK Saut Situmorang, Roy Suryo, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, pakar hukum tata negara Refly Harun, dan sejumlah rekan.
"Kita menyampaikan beberapa hal bahwa ada beberapa kasus yang sudah dilaporkan, misalnya nih oleh Ubaidillah Badrun dosen UNJ, itu sudah dilaporkan dua tahun lalu. Kemudian kasus yang dilaporkan Pak Petrus dari PDI, kemudian dari teman-teman lain Pak Marwan," kata Abraham kepada wartawan di KPK, Kamis (31/10/2024), dikutip dari detikNews.
"Kemudian kasus-kasus yang dilaporkan yang tadi kita diskusikan adalah kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Mulyono," sambung dia.
Untuk diketahui, 'Mulyono' belakangan ini dikaitkan dengan nama Jokowi semasa kecil hingga akhirnya berganti nama. Nama Mulyono ini ramai dibicarakan di media sosial.
Menurut Abraham, belum ada tindak lanjut KPK atas dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Jokowi.
"Kita diskusikan, kita mempertanyakan kepada pimpinan KPK sejauh mana kasus-kasus ini ditindaklanjuti. Karena kita melihat ada rentan waktu yang sudah cukup lama ya sebagai mantan pimpinan KPK, saya bisa menghitung bahwa ini sudah cukup lama dan kelihatannya harusnya ya kalau ideal sudah bisa ditingkatkan ke penyelidikan," ujar Abraham.
Abraham menyatakan kedatangan mereka ke KPK diterima oleh Ketua KPK sementara, Nawawi Pamolango, dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Dia bilang kedua pimpinan KPK itu menyatakan siap menindaklanjuti laporan dugaan korupsi melibatkan keluarga Jokowi yang sudah masuk ke KPK.
"Tapi lagi-lagi dalam diskusi dengan pimpinan KPK ada hambatan-hambatan tertentu. Tapi yang jelas ada 'angin segar' karena pimpinan KPK menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti seluruh kasus-kasus seperti yang saya sampaikan," ungkap Abraham.
"Walaupun dia tidak bisa memberikan kepastian tentang rentan waktu menyelesaikan perkara itu, tapi dia berjanji akan menyelesaikan. Itu janji pimpinan KPK, oleh sebab itu ini kita menganggap suatu hal yang positif. Walaupun kita tahu ada kondisi-kondisi yang mungkin di dalam tubuh KPK itu sendiri agak berbeda dengan kondisi ketika saya memimpin KPK. Ada kondisi-kondisi internal mungkin yang menjadi hambatan mereka sehingga tidak secepat saya menyelesaikan masalah," imbuh dia.
https://www.detik.com/jogja/berita/d...ad-dkk-ke-kpk.
semangat mendesak pengusutan kasus korupsi (masih dugaan)






aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
566
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan