Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Panas! Israel Siksa Pimpinan Tinggi Fatah, Nelson Mandela Palestina
Panas! Israel Siksa Pimpinan Tinggi Fatah, 'Nelson Mandela Palestina'

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel dilaporkan mulai melakukan penyiksaan terhadap mantan petinggi faksi politik Fatah Palestina, Marwan Barghouti, yang saat ini berada di penjaranya. Hal ini terjadi saat Israel masih terus membombardir wilayah Gaza Palestina untuk menumpas rival politik Fatah, Hamas.
Dalam laporan Al Jazeera, Selasa (29/10/2024), Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan pada hari Senin bahwa Barghouti diserang pada tanggal 9 September saat ditahan di sel isolasi di Penjara Megiddo, Israel.

"Akibat serangan itu, Barghouti, yang dijuluki 'Nelson Mandela Palestina' oleh para pendukungnya, mengalami banyak luka, terutama di tubuh bagian atas. Politisi Fatah, yang telah mendekam di penjara selama lebih dari dua dekade, menderita luka di kepala, telinga, tulang rusuk, lengan kanan, dan punggung," kata pernyataan itu yang mengutip laporan beberapa sumber.

"Barghouti menderita pendarahan di telinga kanannya, yang kemudian berubah menjadi infeksi akibat kelalaian medis."
Pria berusia 64 tahun itu dilaporkan diserang bersama dengan sekelompok tahanan Palestina lainnya. Komisi tersebut mengatakan warga Palestina yang ditahan berada dalam 'kondisi tragis', terutama selama setahun terakhir selama perang di Gaza.
Israel telah meningkatkan penangkapan di Tepi Barat yang diduduki sejak melancarkan serangan mematikan yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu. Israel juga telah mengintensifkan penganiayaan terhadap tahanan Palestina yang ditahan.

Kelompok hak asasi tahanan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengungkap penyiksaan sistematis yang dilakukan terhadap tahanan yang ditahan di penjara Israel, termasuk pemukulan, kelaparan, penghentian kunjungan, dan kelalaian medis. 


Dalam pernyataannya, komisi tersebut mengatakan bahwa mereka menganggap serangan terhadap Barghouti dan tokoh Palestina terkemuka lainnya yang ditahan sebagai upaya untuk 'membunuh' mereka.

"Barghouti sangat populer di kalangan warga Palestina dengan jajak pendapat yang menunjukkan bahwa ia dapat memenangkan kursi kepresidenan Palestina. Ia telah menjadi sasaran setidaknya dua serangan sebelumnya," tambah pernyataan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina.
Barghouti adalah seorang pemimpin terkemuka dalam Intifada pertama dan kedua. Ia divonis oleh pengadilan Israel atas lima tuduhan pembunuhan pada tahun 2004, dua tahun setelah ia dipenjara.

Israel menuduh Barghouti mendirikan Brigade Syuhada Al-Aqsa, sebuah koalisi kelompok bersenjata Palestina yang berpihak pada Fatah, pada awal tahun 2000-an, dan mendakwanya atas 26 tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan yang dikaitkan dengan brigade tersebut. 


Ia dijatuhi hukuman oleh pengadilan Israel dengan lima hukuman seumur hidup, ditambah 40 tahun penjara karena percobaan pembunuhan dan keanggotaan dalam organisasi 'teroris'. Barghouti sendiri tidak memberikan pembelaan karena menolak untuk mengakui kewenangan pengadilan Israel.

Menurut Addameer, sebuah kelompok pendukung hak asasi manusia dan tahanan Palestina, lebih dari 10.000 warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara Israel. Dari jumlah tersebut, ada sedikitnya 3.390 dari mereka ditahan di bawah penahanan administratif, sebuah di mana mereka ditahan tanpa dakwaan atau vonis pengadilan.

sumber
dumismedianewAvatar border
bang.toyipAvatar border
haysnairefohdirAvatar border
haysnairefohdir dan 5 lainnya memberi reputasi
6
805
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan