- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Ikut saat Serangan ke Iran, F-35 Israel Terbang Rendah Melewati Langit Yordania


TS
si.matamalaikat
Ikut saat Serangan ke Iran, F-35 Israel Terbang Rendah Melewati Langit Yordania
Quote:
Pada Sabtu (26/10/2024) dini hari, Israel melancarkan serangan ke beberapa fasilitas militer milik Iran. Serangan tersebut melibatkan puluhan jet tempur yang terdiri dari F-15, F-16 dan F-35. Yang menarik tentu ditugaskannya ke F-35, karena dalam sebuah video singkat; kehadiran pesawat ini berhasil didokumentasikan. Dalam video itu, pesawat terbang rendah melintasi langit Yordania menuju arah timur.
Puluhan jet tempur yang disebutkan di atas lepas landas dari Pangkalan Udara Hatzerim, Ramat David dan Ramon untuk melepaskan rudal jelajah udara ke permukaan, dengan jarak sekitar 100 kilometer dari sasaran. Yordania sendiri dalam kasus ini tidak bisa melarang penerbangan jet tempur itu di wilayah udaranya, karena mereka secara politik kalah dan tidak berdaya.
Sejauh ini belum diketahui senjata apa yang diluncurkan oleh F-35 ke Iran (dikenal sebagai F-35I Adir). Namun, sebagai pesawat tempur tercanggih di Timur Tengah, F-35 Israel bisa meluncurkan rudal balistik seperti Blue Sparrow serta berbagai jenis rudal jelajah. Beberapa media Israel mengatakan serangan ke Iran memakai 12 jet tempur siluman F-35I Adir, bertindak sebagai ujung tombak terhadap sistem pertahanan udara S-300 dan S-300PMU2 Iran yang melindungi Teheran dan sekitarnya.
Gelombang serangan kedua dan ketiga melibatkan jet tempur F-15 dan F-16 generasi keempat, yang didukung oleh pesawat tanker KC-707 serta pesawat intelijen elektronik dan peringatan dini (AEW&C). Menurut sumber-sumber Israel, sekitar 100 pesawat berpartisipasi dalam apa yang disebut sebagai serangan udara jarak jauh yang pernah dilakukan oleh Angkatan Udara Israel.
Sebagai tambahan informasi, F-35 membawa senjatanya pada ruang senjata internal yang berada di dalam badan pesawat, hal ini yang membuatnya dijuluki pesawat siluman. Meski begitu, dalam misi khusus, pesawat juga bisa membawa senjata di bawah sayapnya seperti pesawat generasi 4. Mengutip artikel dari indomiliter.com, berikut ini adalah persenjataan yang kemungkinan dibawa F-35 Israel dalam serangan ke Iran:
JASSM, JASSM-ER dan ALCM harus ditempatkan dibawah sayap F-35, karena ukurannya yang besar; sehingga tidak muat di ruang senjata internal F-35. Mungkin ini salah satu alasan kenapa F-35I Adir milik Israel harus terbang rendah dia langit Yordania. Namun, secara teori, ketiga rudal sebenarnya bisa diluncurkan dari jarak yang aman.
Israel sendiri punya 36 unit F-35, pesawat itu pertama kali tiba pada Desember 2016. Israel kini juga telah memesan 25 unit F-35 tambahan, dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada 2028. Sebagai salah satu jet tempur tercanggih di Timur Tengah, F-35I Adir akan terus mengambil peran penting dalam konflik kedepannya yang melibatkan Iran.
Referensi Tulisan: aviacionline.com& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera
Puluhan jet tempur yang disebutkan di atas lepas landas dari Pangkalan Udara Hatzerim, Ramat David dan Ramon untuk melepaskan rudal jelajah udara ke permukaan, dengan jarak sekitar 100 kilometer dari sasaran. Yordania sendiri dalam kasus ini tidak bisa melarang penerbangan jet tempur itu di wilayah udaranya, karena mereka secara politik kalah dan tidak berdaya.
Sejauh ini belum diketahui senjata apa yang diluncurkan oleh F-35 ke Iran (dikenal sebagai F-35I Adir). Namun, sebagai pesawat tempur tercanggih di Timur Tengah, F-35 Israel bisa meluncurkan rudal balistik seperti Blue Sparrow serta berbagai jenis rudal jelajah. Beberapa media Israel mengatakan serangan ke Iran memakai 12 jet tempur siluman F-35I Adir, bertindak sebagai ujung tombak terhadap sistem pertahanan udara S-300 dan S-300PMU2 Iran yang melindungi Teheran dan sekitarnya.
Gelombang serangan kedua dan ketiga melibatkan jet tempur F-15 dan F-16 generasi keempat, yang didukung oleh pesawat tanker KC-707 serta pesawat intelijen elektronik dan peringatan dini (AEW&C). Menurut sumber-sumber Israel, sekitar 100 pesawat berpartisipasi dalam apa yang disebut sebagai serangan udara jarak jauh yang pernah dilakukan oleh Angkatan Udara Israel.
Quote:
Sebagai tambahan informasi, F-35 membawa senjatanya pada ruang senjata internal yang berada di dalam badan pesawat, hal ini yang membuatnya dijuluki pesawat siluman. Meski begitu, dalam misi khusus, pesawat juga bisa membawa senjata di bawah sayapnya seperti pesawat generasi 4. Mengutip artikel dari indomiliter.com, berikut ini adalah persenjataan yang kemungkinan dibawa F-35 Israel dalam serangan ke Iran:
1. Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM)
Rudal jelajah untuk menyerang target darat dari jarak jauh dengan jangkauan 370 kilometer.
2. AGM-158B JASSM-ER (Extended Range)
Versi lebih baru dari JASSM, yang memiliki jangkauan 925 kilometer, serta dapat diluncurkan dari jarak yang jauh dari sasaran.
3. AGM-86C/D ALCM (Air-Launched Cruise Missile)
Rudal ini aslinya dibuat untuk pesawat pembom strategis, tetapi F-35 juga mampu meluncurkan ALCM. Jangkauan ALCM sekitar 1.500 kilometer.
4. Small Diameter Bomb (SDB) II (GBU-53/B)
Merupakan bom pintar yang digunakan dalam misi serangan dari jarak jauhyang dilengkapi GPS dan sistem panduan laser.
5. AGM-154 Joint Standoff Weapon (JSOW)
Rudal jelajah untuk menyerang target darat dengan jangkauan 130 kilometer. Ini juga merupakan opsi yang efektiv untuk F-35A.
Rudal jelajah untuk menyerang target darat dari jarak jauh dengan jangkauan 370 kilometer.
2. AGM-158B JASSM-ER (Extended Range)
Versi lebih baru dari JASSM, yang memiliki jangkauan 925 kilometer, serta dapat diluncurkan dari jarak yang jauh dari sasaran.
3. AGM-86C/D ALCM (Air-Launched Cruise Missile)
Rudal ini aslinya dibuat untuk pesawat pembom strategis, tetapi F-35 juga mampu meluncurkan ALCM. Jangkauan ALCM sekitar 1.500 kilometer.
4. Small Diameter Bomb (SDB) II (GBU-53/B)
Merupakan bom pintar yang digunakan dalam misi serangan dari jarak jauhyang dilengkapi GPS dan sistem panduan laser.
5. AGM-154 Joint Standoff Weapon (JSOW)
Rudal jelajah untuk menyerang target darat dengan jangkauan 130 kilometer. Ini juga merupakan opsi yang efektiv untuk F-35A.
Quote:
JASSM, JASSM-ER dan ALCM harus ditempatkan dibawah sayap F-35, karena ukurannya yang besar; sehingga tidak muat di ruang senjata internal F-35. Mungkin ini salah satu alasan kenapa F-35I Adir milik Israel harus terbang rendah dia langit Yordania. Namun, secara teori, ketiga rudal sebenarnya bisa diluncurkan dari jarak yang aman.
Israel sendiri punya 36 unit F-35, pesawat itu pertama kali tiba pada Desember 2016. Israel kini juga telah memesan 25 unit F-35 tambahan, dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada 2028. Sebagai salah satu jet tempur tercanggih di Timur Tengah, F-35I Adir akan terus mengambil peran penting dalam konflik kedepannya yang melibatkan Iran.
-----------------
Referensi Tulisan: aviacionline.com& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 29-10-2024 04:20






wahairakyatku dan 16 lainnya memberi reputasi
17
2.4K
54


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan