- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Terendam Banjir Akibat Badai Helene, Tesla Model X Terbakar di Florida


TS
si.matamalaikat
Terendam Banjir Akibat Badai Helene, Tesla Model X Terbakar di Florida
Quote:
Selain menyebabkan 200 orang meninggal, badai Helene yang menerjang Florida pada 26 September lalu juga membuat sebuah Tesla Model X terbakar. Dalam video yang dibagikan di media sosial, mobil itu tampak terparkir di garasi dan terendam air banjir yang diakibatkan badai Helene. Tak lama kemudian kilatan cahaya terlihat di bawah kolong mobil listrik itu. Api kemudian terlihat saat lampu menyala, yang menunjukkan bahwa garasi telah kebanjiran. Api dengan cepat membakar habis mobil itu.
Gubernur Florida Ron DeSantis sebelumnya juga telah memperingatkan pemilik kendaraan listrik untuk parkir di tempat yang lebih tinggi saat badai Helene mendekat. Sementara itu pemerintah setempat juga memberi peringatan kepada penduduk bahwa kendaraan listrik yang terendam air asin dapat terbakar. Mereka kemudian menyarankan pemilik kendaraan listrik untuk tidak mengisi daya atau menyimpan kendaraan mereka di garasi.
Sebaliknya, pihak berwenang mengatakan untuk memindahkan kendaraan sejauh 15 meter dari bangunan dan bahan mudah terbakar lainnya saat badai mendekat. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, Florida menjadi rumah bagi lebih dari 238.500 kendaraan listrik. Negara bagian itu juga disebut-sebut sebagai pasar kendaraan listrik terbesar kedua di Amerika setelah California. Maka tak heran pemerintah setempat khawatir saat badai Helene menerjang.
Sebagai tambahan bagi Agan, bahkan dalam buku panduan, Tesla menyarankan pemilik memindahkan mobilnya ke tempat yang lebih tinggi atau lebih aman jika peristiwa banjir diperkirakan terjadi. Namun, jika mobil sudah terendam banjir atau air, Tesla mengatakan untuk segera dipindahkan. Pemilik mobil dilarang mengendarai kendaraanya sebelum kendaraan itu diperiksa secara menyeluruh.
Tom Barth, kepala cabang investigasi khusus dari kantor keselamatan jalan raya Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, mengatakan bahwa air asin dapat menyebabkan korsleting pada baterai kendaraan listrik. Air garam yang konduktif dapat menghubungkan terminal positif dan negatif baterai, membuat baterai alami korsleting.
Baterai memang dirancang untuk bertahan dalam kondisi yang sangat berat, termasuk saat terendam air. Itu sebabnya sebagian besar baterai memiliki segel untuk mencegah masuknya air. Tapi, tidak semua kendaraan listrik yang terendam banjir langsung terbakar Gan. Saat ini hal tersebut masih jadi bahan perdebatan.
Penelitian yang dilakukan oleh National Highway Traffic Safety Administration, yang juga berbasis di AS menunjukkan bahwa; setelah badai Ian membanjiri 3.000 - 5.000 kendaraan listrik; 600 hilang dan 36 terbakar. Artinya sepersepuluh dari 1% EV yang terendam banjir secara keseluruhan terbakar, tetapi sekitar 6% dari total EV yang terbakar memang terbakar meski tidak terendam banjir.
Sementara itu, penelitian lainnya di Laboratorium Nasional Idaho telah menemukan berbagai cara di mana air dari badai Ian bisa menembus segel baterai mobil listrik yang terendam banjir. Sampel yang digunakan adalah Lucid Air, Porsche Taycan, Tesla Model X, Model S, Model Y, dan Model 3.
Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak satu pun dari mobil tersebut tampaknya menimbulkan risiko kebakaran. Tapi para peneliti mengatakan ada kemungkinan mobil listrik terbakar setelah banjir surut. Jadi hanya karena genangan air surut, bukan berarti kendaraan sudah aman. Pemilik mobil tidak boleh mencoba menggunakan kendaraannya setelah terendam banjir, sebelum memeriksanya ke bengkel atau dealer.
Meski tidak semua kendaraan listrik yang terendam banjir langsung terbakar, segera memindahkan mobil listrik ke tempat yang aman sebelum air naik adalah langkah pencegahan yang harus dilakukan. Apalagi jika kita tinggal di zona banjir.
Referensi Tulisan: motor1.com
Sumber Foto: sudah tertera
Gubernur Florida Ron DeSantis sebelumnya juga telah memperingatkan pemilik kendaraan listrik untuk parkir di tempat yang lebih tinggi saat badai Helene mendekat. Sementara itu pemerintah setempat juga memberi peringatan kepada penduduk bahwa kendaraan listrik yang terendam air asin dapat terbakar. Mereka kemudian menyarankan pemilik kendaraan listrik untuk tidak mengisi daya atau menyimpan kendaraan mereka di garasi.
Sebaliknya, pihak berwenang mengatakan untuk memindahkan kendaraan sejauh 15 meter dari bangunan dan bahan mudah terbakar lainnya saat badai mendekat. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, Florida menjadi rumah bagi lebih dari 238.500 kendaraan listrik. Negara bagian itu juga disebut-sebut sebagai pasar kendaraan listrik terbesar kedua di Amerika setelah California. Maka tak heran pemerintah setempat khawatir saat badai Helene menerjang.
Sebagai tambahan bagi Agan, bahkan dalam buku panduan, Tesla menyarankan pemilik memindahkan mobilnya ke tempat yang lebih tinggi atau lebih aman jika peristiwa banjir diperkirakan terjadi. Namun, jika mobil sudah terendam banjir atau air, Tesla mengatakan untuk segera dipindahkan. Pemilik mobil dilarang mengendarai kendaraanya sebelum kendaraan itu diperiksa secara menyeluruh.
Quote:
Tom Barth, kepala cabang investigasi khusus dari kantor keselamatan jalan raya Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, mengatakan bahwa air asin dapat menyebabkan korsleting pada baterai kendaraan listrik. Air garam yang konduktif dapat menghubungkan terminal positif dan negatif baterai, membuat baterai alami korsleting.
Baterai memang dirancang untuk bertahan dalam kondisi yang sangat berat, termasuk saat terendam air. Itu sebabnya sebagian besar baterai memiliki segel untuk mencegah masuknya air. Tapi, tidak semua kendaraan listrik yang terendam banjir langsung terbakar Gan. Saat ini hal tersebut masih jadi bahan perdebatan.
Penelitian yang dilakukan oleh National Highway Traffic Safety Administration, yang juga berbasis di AS menunjukkan bahwa; setelah badai Ian membanjiri 3.000 - 5.000 kendaraan listrik; 600 hilang dan 36 terbakar. Artinya sepersepuluh dari 1% EV yang terendam banjir secara keseluruhan terbakar, tetapi sekitar 6% dari total EV yang terbakar memang terbakar meski tidak terendam banjir.
Quote:
Sementara itu, penelitian lainnya di Laboratorium Nasional Idaho telah menemukan berbagai cara di mana air dari badai Ian bisa menembus segel baterai mobil listrik yang terendam banjir. Sampel yang digunakan adalah Lucid Air, Porsche Taycan, Tesla Model X, Model S, Model Y, dan Model 3.
Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak satu pun dari mobil tersebut tampaknya menimbulkan risiko kebakaran. Tapi para peneliti mengatakan ada kemungkinan mobil listrik terbakar setelah banjir surut. Jadi hanya karena genangan air surut, bukan berarti kendaraan sudah aman. Pemilik mobil tidak boleh mencoba menggunakan kendaraannya setelah terendam banjir, sebelum memeriksanya ke bengkel atau dealer.
Meski tidak semua kendaraan listrik yang terendam banjir langsung terbakar, segera memindahkan mobil listrik ke tempat yang aman sebelum air naik adalah langkah pencegahan yang harus dilakukan. Apalagi jika kita tinggal di zona banjir.
------------
Referensi Tulisan: motor1.com
Sumber Foto: sudah tertera






indrag057 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
766
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan