Setelah Iran melancarkan serangan rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober kemarin, yang mereka sebut sebagai Operation True Promise 2, tak berselang lama pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul ke publik. Dia kemudian menyampaikan khotbah di pusat kota Teheran pada 4 Oktober 2024. Kemunculan Khamenei tentu membutuhkan pengawalan dan perlindungan ekstra.

Untuk mencegah terjadinya serangan terhadap Khamenei, selain pengawalan personel bersenjata, Iran juga memakai sistem laser anti-drone Shen Nung (Shennong) 3000. Ini adalah senjata  laser anti-drone buatan China. Dalam beberapa foto yang beredar di media sosial, sistem tersebut tampak tertutup terpal warna biru. Tetapi, turret (kubah) dari Shen Nung terlihat dengan jelas.

Sebagai informasi bagi Agan, kubah (turret) yang ada di dalam foto juga dilengkapi radar berukuran kecil, yang dipakai untuk mendeteksi dan melacak drone. Varian Shen Nung yang dipasang pada kendaraan taktis Dongfeng Mengshi 4×4 disebut Shen Nung 3000. Sementara Shen Nung yang diapsang pada kontainer disebut sebagai Shen Nung 5000. Meski tidak jelas varian mana yang dipakai Iran, kemungkinan Iran telah memakai Shen Nung 5000 yang ditempatkan pada kontainer.



Mengutip artikel dari Army Recognition, senjata laser anti-drone ini punya nama kesayangan Silent Hunter.Sistem tersebut memiliki daya keluaran antara 30 dan 100 kilowatt, yang memungkinkannya untuk secara efektiv menyerang target pada berbagai jarak dan ketinggian.

Salah satu kemampuan menarik dari Silent Hunter adalah jangkauan operasional maksimumnya sejauh 4 kilometer. Pada jarak 800 meter, sistem ini mampu menembus baja setebal 10 milimeter, menunjukkan keampuhannya terhadap target lapis baja. Kemampuan ini menjadikannya aset penting untuk melawan kawanan drone dan melindungi infrastruktur penting dari ancaman udara di era modern.

Shen Nung bisa beroperasi selama 200 detik pada satu waktu, serta untuk mengisi daya memerlukan waktu kurang dari lima menit selama serangan awal dan di antara tembakan. Ada kemungkinan lain bahwa, sistem laser anti-drone yang muncul di Teheran adalah versi yang diproduksi secara lokal Iran. Namun, hal ini masih baru sebatas dugaan.



Penggunaan sistem semacam itu ke dalam persenjataan Iran dapat memiliki implikasi substansial bagi dinamika keamanan regional. Hal ini mengindikasikan potensi pendalaman kerja sama militer antara Iran dan Cina, yang sejalan dengan kepentingan strategis kedua negara.

Lebih jauh lagi, penggunaan senjata laser telah meningkatkan kemampuan Iran untuk mempertahankan wilayah udaranya dari serangan drone, yang menjadi fitur umum dalam peperangan asimetris modern.





Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera