Jakarta -

Sebanyak 10 polisi Pakistan ditembak mati di sebuah pos pemeriksaan dekat perbatasan Afghanistan. Serangan itu diklaim oleh kelompok militan Taliban Pakistan.

"Baku tembak yang intens berlangsung selama hampir satu jam. Sepuluh personel Polisi Perbatasan tewas, dan tujuh lainnya terluka selama serangan itu," kata seorang perwira intelijen senior kepada AFP, Jumat (25/10/2024) dengan syarat anonim.

Dalam peristiwa itu, sekitar 20 hingga 25 militan melancarkan serangan besar-besaran terhadap sebuah pos Polisi Perbatasan, sebuah pasukan bantuan polisi, di distrik Dera Ismail Khan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Pakistan telah mengalami peningkatan militansi sejak kelompok Taliban Afghanistan kembali berkuasa pada tahun 2021, dengan cabang gerakan tersebut di Pakistan melakukan serangan, yang sebagian besar menargetkan pasukan keamanan.

Seorang pejabat senior dari Kepolisian Perbatasan juga mengonfirmasi rincian tersebut.

Serangan itu terjadi sekitar 70 kilometer (sekitar 43 mil) di sebelah timur perbatasan Afghanistan.

Seorang polisi tewas dalam serangan terpisah yang dilakukan pada Kamis malam waktu setempat, juga dekat dengan perbatasan Afghanistan di distrik Khyber.

Bulan lalu sebuah konvoi polisi yang mengawal duta besar asing menjadi sasaran ledakan di pinggir jalan yang menewaskan seorang polisi.

Taliban Pakistan secara historis berakar di Afghanistan dan memiliki ideologi yang sama dengan Taliban Afghanistan.

Pemerintah Pakistan mengatakan serangan semacam itu dilancarkan dari negara tetangga Afghanistan oleh berbagai kelompok militan, banyak yang terkait dengan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan(TTP) yang dibantah oleh otoritas Taliban di Kabul, ibu kota Afghanistan.

sumber