- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Kelebihan Karyawan Perempuan Dibandingkan Karyawan Pria (Based on True Story)


TS
febi12283
Ini Kelebihan Karyawan Perempuan Dibandingkan Karyawan Pria (Based on True Story)

Pixabay.com/karyawan perempuan
Mempunyai karyawan yang tangkas, tentu adalah idaman semua pelaku usaha, tidak terkecuali pelaku UMKM seperti saya yang sangat terbantu dengan bantuan seorang pekerja.
Saya yang dulu punya usaha kecil dalam produk olahan makanan, mulai keteteran karena tidak mampu untuk mengejar pesanan dalam waktu cepat dan efisien, maka mencari karyawan yang lincah adalah jalan keluar utama.
Hal pertama, tentu mencari dari lokasi terdekat. Atau kita bisa menggunakan bantuan media sosial, meski paling efektif nomor 2, tapi saya masih berusaha menggunakan cara tradisional yang lebih tahu asal dan usulnya.
Mempunyai karyawan yang tangkas, tentu adalah idaman semua pelaku usaha, tidak terkecuali pelaku UMKM seperti saya yang sangat terbantu dengan bantuan seorang pekerja.
Saya yang dulu punya usaha kecil dalam produk olahan makanan, mulai keteteran karena tidak mampu untuk mengejar pesanan dalam waktu cepat dan efisien, maka mencari karyawan yang lincah adalah jalan keluar utama.
Hal pertama, tentu mencari dari lokasi terdekat. Atau kita bisa menggunakan bantuan media sosial, meski paling efektif nomor 2, tapi saya masih berusaha menggunakan cara tradisional yang lebih tahu asal dan usulnya.
Karyawan pertama saya adalah seorang perempuan, yang masih berusia 21 tahun. Punya senyum ramah dan suka berbincang dengan orang lain, ini terbalik dengan saya yang terkesan dingin ketika berhadapan dengan pembeli.
Bunga (Samaran) adalah perempuan yang pintar, tidak hanya bisa mencari solusi, tapi dia punya kemampuan untuk membuat orang lain nyaman,
saya merasakan banyak perubahan ketika bekerja sama dengan dirinya, terutama untuk melayani pembeli yang terkadang banyak tanya.
Namun kisah manis ini tidak bertahan lama, Bunga yang harus pulang ke desa karena dilamar kekasih. Meninggalkan saya sendirian dengan beragam banyak persoalan. Berusaha mencari pengganti bunga, saya memperkerjakan seorang pria dengan usia 25 tahun.
Tapi, bambang (samaran), ternyata punya banyak kekurangan.
dia kurang cepat, terlalu sering merokok, dan kurang ramah dengan pembeli. 1 bulan bekerja, saya putuskan untuk menghentikan semua kerjasama bersama Bambang, toko tutup selama 3 minggu, dan saya malah keenakan.
Toko tutup permanen, dan sekarang saya masih kurang percaya diri untuk membuka toko dan usaha lagi, kecuali menjadi buruh rupiah dengan mencari receh sebagai pedagang mandiri.
Karyawan perempuan harus saya akui, punya banyak sisi positif,
Biasanya lebih rajin, tidak banyak membantah. mereka juga bisa menggaet konsumen dari lawan jenis, terutama untuk pasar yang lebih luas. Perempuan juga terkadang lebih nyaman dilayani oleh sesama perempuan, ini tentu akan jadi nilai lebih, yang bagus untuk satu usaha berkembang pesat.
Bagaimana dengan ceritamu?
0
179
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan