riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
Ternak Ayam Kampung simpel untuk pemula
Ternak Ayam Kampung simpel untuk pemula

Hai gaes. Hari ini dihari saya tulis tulisan, Republik Indonesia telah berganti Presiden dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo. Selamat, semoga membawa kebaikan bagi bangsa dan negara ini.

Tapi thread ini tidak berkaitan dengan presiden baru. Melainkan sesuatu yang saya tahu dan saat ini tengah saya geluti. Yakni ternak ayam kampung.

Di bidang ternak ayam saya bukan siapa-siapa. Hanya peternak kecil yang hanya memiliki beberapa ekor anak saja. Tidak banyak ilmu yang saya miliki sekarang. Tapi dari sedikit ilmu tadi, saya coba bagikan disini.

2 hal utama, yakni, bibit ayam (doc) dan pakan. Selebihnya kandang dan perawatannya.

Pertama kita bahas bibit ayam atau anakan ayam. Jenis ayam kampung sekarang banyak. Ada KUB, Larmod, AKY, Mardi, hingga AKA asli. yg sebenarnya kita gak usah terlalu pusing sama jenis ayam ini.

Kuncinya sebelum kita mau memulai ternak ayam kampung. Pertama cek dulu pasarnya. Jenis ayam kampung apa saja yang diterima dipasar Agan.

Sederhananya ternak saja ayam kampung asli yang biasa diternak oleh mayoritas masyarakat lokal. Meski kata orang lama besarnya, namun pasar menerimanya.

Bisa juga pilih saja jenis KUB. Sebuah jenis ayam hasil persilangan dari banyak jenis ayam kampung unggul di Indonesia. Ayam KUB dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Kondisi daging, bulu, serta fisik keseluruhan memang seperti ayam kampung. Ya memang ayam kampung juga sebenarnya. Cuma beda penamaan saja. Ayam KUB: Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian).

Kemudian pakan. Ini yang utama. Karena sekitar 70% biaya ternak ayam kampung merupakan biaya pakan. Yang sebenarnya pakan ini, gak terlalu rumit juga. Pakai aja pakan pabrikan yang banyak tersebar di pasaran. Beli per karung agar lebih murah.

Mau lebih murah? Kasih saja jagung. Jagung digiling agar lebih mudah dimakan ayam. Ayam kampung makan jagung saja sudah bisa hidup dan besar kok sampai panen. Hanya saja masa panen jadi mundur.

Mau lebih cepat? Campurkan saja konsentrat pedaging. Dengan komposisi 60% jagung dan 40% konsentrat. Tapi ingat, harus konsentrat pedaging ya. Jagan pakan pur ayam biasa.

Mengapa? Karena pakan pur atau pelet ayam biasa merupakan pakan jadi, tidak untuk dicampur dengan bahan pakan lain. Sebab akan menurunkan nilai gizinya. Sehingga akan berpengaruh ke pertumbuhan ayam.

Sementara konsentrat merupakan pakan setengah jadi. Mengandung lebih tinggi protein hingga 40%. Maka cocok sekali dicampur jagung dengan perbandingan 60:40.

Konsentrat pedaging belum umum digunakan masyarakat peternak. Karena kalo skala peternak kecil dinilai masih lebih baik pakai pur saja. Lebih praktis.

Pakan konsentrat ayam pedaging juga belum banyak ditemukan dipasaran. Tapi gak perlu khawatir. Kita bisa gunakan pakan konsentrat pedaging B2. Sama saja kok, bisa digunakan untuk ayam.

Hitung-hitungan nanti didapatkan harga pakan 8 rb per kilo. Dengan kualitas pakan yang baik berprotein tinggi. Bisa juga ditambahkan premix sebagai suplemen untuk ayam, yang mau beli premix-nya silahkan saja japri dikomen.

Oh iya, sedikit rahasia nih. Sebenarnya untuk pakan ayam, jagungnya lebih baik jagung yang halus, terutama untuk anak ayam. Sebab jagung halus dapat lebih mudah dicerna ayam.

Berikut ini video giling jagung menggunakan alat giling sederhana dan cara pencampuran pakannya.



0
14
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan