Terpilih menjadi awak tank tidak selalu menyenangkan, di perang Ukraina contohnya, banyak awak/kru tank yang meregang nyawa akibat tank yang mereka awaki disengat rudal anti-tank dan drone. Sebuah video yang dibagikan MAKS 24 melalui X pada 19 Oktober lalu memperlihatkan momen yang bikin ngilu. Pasalnya seorang pengemudi tank T-80BV Rusia terbakar sekujur tubuhnya, dia lalu ke luar dari tank dan berguling di semak-semak.

Sebelum pengemudi keluar dari kendaraannya, tank T-80BV tersebut dihantam oleh rudal anti-tank Javelin. Rudal itu menghantam sisi atas kanan tank. Setelah dihantam rudal, tank tidak langsung meledak. Dugaan awal, Javelin mengenai bagian tangki bahan bakar yang terletak persis di samping kabin pengemudi. Hal itu yang diduga menyebabkan pengemudi itu langsung terbakar.

Setelah pengemudi T-80BV keluar dari tank, kendaraan itu masih berjalan pelan. Dua kru tank lain bernasib lebih baik karena berhasil keluar menyelamatkan diri. Keduanya langsung menghampiri rekannya yang berguling-guling di semak belukar. Di akhir video, pengemudi tank itu lari ke arah pepohonan. Tidak diketaui bagaimana nasibnya, kemungkinan dia meninggal karena api yang membakar sekujur tubuhnya. Sementara tak lama kemudian efek sengatan Javelin baru terlihat, di mana tank T-80BV mengalami ledakan dua kali.

Tank T-80BV yang dihantam Javelin itu sudah dipasangi armor anti-drone yang dipasang di atap, tank juga dilengkapi bilah bladedi depan untuk membersihkan ranjau. Berdasarkan informasi, tank ini mengarah ke Kurakhove. Dalam video tampak tank melaju pelan, diduga tank dalam misi untuk membersihkan ranjau.



Sebagai informasi tambahan bagi Agan, T-80BV merupakan upgrade dari T-80Byang berdinas sejak 1985. Tank ini dibekali mesin turbin gas GTD-1000TF berkekuatan 1.000 HP dengan kecepatan maksimal 70 km/jam serta jangkauan 335 km. Dengan dua tangki bahan bakar tambahan yang dipasang pada bagian belakang, jangkauan T-80BV bisa tembus 400 km.

Senjata utama tank adalah meriam smoothbore kaliber 125 mm, senapan mesin ringan koaksial 7.62 mm serta senapan mesin berat 12.7 mm. Untuk perlindungan, tank bisa dipasangi armor ERA (Explosive Reactive Armor) pada bagian lambung dan kubahnya. Rusia diperkirakan punya 3.000 tank ini dalam inventarisnya.



Bagi Agan yang mengikuti perang Rusia-Ukraina, nama Javelin tentu tak asing. Rudal ini sempat melambung namanya pada fase awal perang dan sukses menghambat gerak laju tank Rusia. Namun, kiprahnya kini seolah terpinggirkan setelah Ukraina banyak menggunakan drone untuk melumpuhkan tank Rusia. Indonesia disebut memiliki 189 senjata anti-tank ini.

Rudal Javelin menggunakan sistem pemandu inframerah otomatis. Hal ini memungkinkan operator bisa mencari tempat berrlindung segera setelah peluncuran. Hulu ledak HEAT milik Javelin mampu menembus armor tank modern, dalam pengoperasiannya Javelin akan mengahantam tank dari atas, karena bagian atas merupakan bagian paling tipis.

Jangkauan tembak Javelin adalah 2.5 km dengan kemampuan penetrasi 750 mm plus RHA (rolled homogeneous armour)dan 600 mm plus ERA (explosive reactive armour). Berat Javelin yang siap tembak adalah 22,3 kg dengan panjang tabung peluncur rudal 1,2 m. Untuk operasionalnya membutuhkan dua orang.

Insiden baru-baru ini memberi kita wawasan tambahan tentang bagaimana cara kerja Javelin, serta efek mengerikan yang ditimbulkan akibat sengatan rudal anti-tank tersebut.







Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera