- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Santriwati Tewas Dibunuh di Kendal, Ibunya: Dia Hafizah-Mengabdi di Ponpes


TS
mnotorious19150
Santriwati Tewas Dibunuh di Kendal, Ibunya: Dia Hafizah-Mengabdi di Ponpes

Solo -
Kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap wanita berinisial SN (20) yang mayatnya ditemukan di dekat kandang ayam Desa Darupono, Kaliwungu Selatan, Kendal, masih diselidiki Polres Kendal. Ibu korban menyebut anaknya itu santriwati hafizah dan mengabdi di pondok pesantren (ponpes).
Mayat korban ditemukan warga pada Kamis (17/10) pagi dalam kondisi mengenaskan. Hasil pemeriksaan sementara, ditemukan luka di leher korban. Setelah diautopsi, jenazahnya dimakamkan di tempat permakaman umum dekat rumah duka di wilayah Desa Brangsong, Kendal, Kamis (17/10) malam.
"Pertemuan terakhir dengan anak (SN) pada hari Minggu. Dia sempat pulang ke rumah hari Sabtu (12/10) karena di rumah ada acara haul kakeknya. Kemudian pada Minggu (13/10) malam diantar ayahnya pulang ke ponpes. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Siti," kata ibu korban, Rohmatun saat ditemui wartawan di rumah duka, Kamis (17/10/2024) malam.
Rohmatun menuturkan, anaknya menjadi santri di sebuah pondok pesantren sejak lulus SD. Hingga lulus SMA, anaknya juga masih mengabdi di ponpes.
"Anak saya itu santriwati hafizah di ponpes yang ada di Ngampel dan sudah menjadi santri di sana sejak lulus SD," ucap Rohmatun, kemarin.
Untuk diketahui, hafizah ialah sebutan untuk hafiz wanita atau wanita penghafal Al-Qur'an.
"Anak saya itu mengabdi di ponpes sudah 2 tahun ini sejak lulus SMA, dia juga kerja jadi penjahit di sekitar pondok," imbuhnya.
Rohmatun pun sempat tak percaya saat mendengar kabar anaknya menjadi korban pembunuhan.
"Waktu saya dapat kabar kalau anak saya dibunuh, saya tidak percaya sama sekali. Lalu ada pak polisi datang ke rumah untuk memastikan bahwa itu yang meninggal itu anak saya, saya terus syok," ujar dia.
Rohmatun berharap polisi segera menangkap pelaku yang telah membunuh anaknya secara keji.
"Saya ingin pelaku cepat ditangkap polisi karena telah membunuh anak saya dengan keji. Kalau tertangkap, dia (pelaku) harus dihukum seberat-beratnya," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menduga SN sebagai korban pembunuhan dan pemerkosaan. Saat ditemukan, mayat korban dalam kondisi setengah telanjang.
"Dugaan sementara kami, mayat yang ditemukan warga di Desa Darupono merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan. Itu dugaan sementara kami," kata Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Rizky Ari Budianto saat dihubungi detikJateng, Kamis (17/10).
Rizky mengatakan dari pemeriksaan sementara ditemukan luka di leher korban. Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Autopsi juga untuk mengetahui apakah wanita itu juga korban rudapaksaan.
detik.com






yshs2 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
930
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan