Kaskus

Tech

zankzinkzunkAvatar border
TS
zankzinkzunk
Dianggap Gak Perlu Padahal Penting sebelum Belajar Digital Marketing
Dianggap Gak Perlu Padahal Penting sebelum Belajar Digital Marketing

Sebenernya bukan barang baru lagi sih GanSis, digital marketing secara harfiah udah tau lah ya GanSis semua bentuk pemasaran yang pakai internet seperti media sosial, email, atau SEO buat nyari pelanggan. Jangkauan jadi lebih luas, dan bisa target audiens spesifik banget.

1. Mindset: Kunci Utama
Langkah pertama adalah punya growth mindset. Ini pola pikir yang nggak gampang nyerah, selalu belajar dan berkembang. Dunia digital marketing itu cepat berubah. Misalnya, dulu jualan di OLX rame, tapi sekarang OLX lebih cocok buat jualan mobil. Sama halnya dengan SEO, dulu bisa diakalin pakai banyak kata kunci, sekarang bisa dianggap spam.

Dengan mindset yang tepat, Wargi bisa terus beradaptasi dan nggak kaget kalau ada perubahan tren. Ingat, digital marketing itu bukan cuma teknologi, tapi juga strategi.

2. Kenali Produk Dulu
Sebelum ngegas, pastikan ngerti banget produk yang mau dipasarkan. Apa keunggulannya? Siapa target marketnya? Misal, jualan fashion lokal Sukabumi, keunggulannya apa dibanding brand luar? Contoh lagi, ada minyak goreng yang pakai tagline "dua kali penyaringan", padahal proses itu standar di semua produk. Tapi karena positioning yang kuat, brand ini bisa beda dari pesaingnya.

3. Pahami Perilaku Pasar
Kenal siapa target market itu wajib. Mulai dari usia, lokasi, sampai minat mereka. Misalnya, kalau jualan produk fashion, lihat dulu audiensnya lebih tertarik tren baru atau harga murah. Studi kasus Nike, mereka selalu riset tentang tren olahraga dan gaya hidup. Hasilnya, strategi marketing mereka selalu tepat sasaran.

4. Konten yang Relevan Itu Kunci
Konten itu raja, GanSis! Buat konten yang sesuai kebutuhan audiens. Kalau targetnya milenial, lebih baik bikin video atau infografis karena mereka lebih suka konten visual. Contoh, kampanye Share a Coke dari Coca-Cola, sukses banget karena personal banget buat konsumennya.

Pastikan konten yang dibuat nggak cuma relevan, tapi juga konsisten dengan brand voice. Kalau kontennya pas, audiens pasti makin tertarik dan mau terlibat lebih dalam dengan produk atau jasa kita.

Nah, dengan mindset yang benar, paham produk, tahu pasar, dan bikin konten yang relevan pasti bakal ada perubahan lebih baik deh ke depannya.

Mau nambahin yang lainnya atau request topik lain, komen di bawah ya GanSis. emoticon-Toast

Sumber: tibumi.my.id


0
43
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan