Seorang pria tampan, cerdas, dan terpelajar, Ted Bundy berhasil menipu semua orang di sekitarnya. Sebagai lulusan psikologi yang memahami betul cara kerja pikiran manusia, Bundy tidak hanya mempelajari orang lain—ia memanipulasi mereka dengan kecerdasan dinginnya. Di balik pesona yang disembunyikan dengan baik, Bundy adalah seorang pembunuh berantai dengan jiwa yang rusak.


Kisah teror Bundy dimulai di Washington pada awal tahun 1970-an. Wanita-wanita muda mulai menghilang, satu demi satu, tanpa jejak. Menggunakan taktik manipulatif yang ia pelajari dari dunia psikologi, Bundy mendekati korbannya dengan penuh percaya diri, sering kali berpura-pura terluka atau meminta bantuan. Namun, niatnya jauh dari apa yang terlihat.

Dari Washington hingga Utah, Colorado, dan akhirnya Florida, Bundy terus melancarkan aksinya yang semakin brutal, meninggalkan jejak korban yang tak terhitung. Bahkan saat ia tertangkap, kecerdasannya membuatnya berhasil melarikan diri dua kali dari penjara, memperpanjang teror yang ia sebarkan. Meski ia mencoba bersembunyi di balik topeng seorang pria baik, pada akhirnya, kegilaan dalam dirinya tidak bisa disembunyikan selamanya.

Tapi pertanyaannya adalah, bagaimana seorang yang begitu cerdas bisa menyembunyikan sakit jiwa sedemikian lama? Bagaimana akhirnya teror Ted Bundy berakhir, dan berapa banyak nyawa yang telah ia renggut sebelum hukum akhirnya menjeratnya?

Kisah ini belum berakhir... Saksikan selengkapnya dalam video kami untuk mengungkap sisi tergelap dari Ted Bundy.