- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
IDF Mulai Bergerak ke Suriah, Berpotensi Hadapi Lagi Pasukan PBB


TS
4574587568
IDF Mulai Bergerak ke Suriah, Berpotensi Hadapi Lagi Pasukan PBB

REPUBLIKA.CO.ID, GOLAN – Pasukan Israel dilaporkan sedang melakukan operasi baru di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel dan di zona penyangga. Langkah ini berpotensi menempatkan tentara Zionis berhadapan kembali dengan pasukan PBB seperti di selatan Lebanon.
Reuters melansir, pasukan Israel mulai menghilangkan ranjau darat dan memasang penghalang baru di perbatasan antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan jalur demiliterisasi di perbatasan dengan Suriah, kata pejabat militer dari Lebanon dan Suriah. Menurut mereka, perkembangan ini menunjukkan bahwa Israel mungkin memperluas operasi daratnya melawan Hizbullah.
Mereka mengatakan langkah tersebut mengindikasikan bahwa Israel mungkin untuk pertama kalinya berupaya menyerang sasaran Hizbullah dari timur jauh di perbatasan Lebanon, sekaligus menciptakan zona aman yang memungkinkannya melakukan operasi pengintaian dan pengawasan secara bebas.
Sumber lain mengungkapkan bahwa Israel memindahkan pagar yang memisahkan zona demiliterisasi ke sisi Suriah, dan sedang melakukan pekerjaan penggalian untuk membangun lebih banyak benteng di wilayah tersebut.
Sumber-sumber ini termasuk seorang tentara Suriah yang ditempatkan di Suriah selatan, seorang pejabat keamanan Lebanon, dan seorang pejabat penjaga perdamaian PBB. Tindakan militer dari wilayah pendudukan Golan atau zona demiliterisasi dapat memperluas konflik antara Israel dan Hizbullah.
Dengan memperluas frontnya di timur, Israel dapat memperketat cengkeramannya pada jalur pasokan senjata Hizbullah, yang beberapa di antaranya melewati Suriah dan Iran, yang mendukungnya. Operasi di Golan tampaknya merupakan upaya untuk mempersiapkan serangan yang lebih luas di Lebanon, kata Nawar Shaaban, peneliti di Harmoon Center yang berbasis di Istanbul.
Sumber-sumber keamanan Suriah dan Lebanon mengatakan bahwa pembersihan ranjau Israel dan pekerjaan teknik lainnya telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Selama lima dekade terakhir, zona demiliterisasi telah menjadi lokasi Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF) yang memantau pelepasan pasukan Israel dan Suriah setelah perang tahun 1973.
Seorang pejabat pasukan penjaga perdamaian internasional di New York mengatakan bahwa Pasukan Pengamat Pelepasan PBB "baru-baru ini mengamati beberapa aktivitas konstruksi oleh pasukan militer Israel di sekitar wilayah pemisahan," tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Ketika ditanya tentang pembersihan ranjau, militer Israel mengatakan pihaknya "tidak mengomentari rencana operasional" dan saat ini sedang memerangi Hizbullah untuk memungkinkan penduduk di utara kembali ke rumah mereka dengan selamat.
Sumber-sumber Suriah dan Lebanon melaporkan bahwa pasukan Rusia telah meninggalkan situs Tal al-Hara, yang merupakan titik tertinggi di provinsi Daraa, Suriah selatan dan merupakan titik pengamatan strategis. Seorang perwira militer Suriah mengatakan Rusia pergi karena adanya kesepahaman dengan Israel untuk mencegah bentrokan.
Seorang perwira militer Suriah mengatakan bahwa komandan militer memerintahkan kelompok paramiliter Suriah pada Selasa pagi untuk mundur dari wilayah selatan Quneitra di Golan dalam waktu 24 jam.
Dua sumber dari faksi bersenjata Irak mengatakan bahwa perintah dikeluarkan kepada para pejuang faksi tersebut untuk mundur dari daerah di pedesaan selatan Quneitra, setelah tank Israel terlihat di daerah tersebut. Kedua sumber tersebut mengatakan bahwa para pejuang Irak diinstruksikan untuk tidak terlibat langsung dengan pasukan Israel.
sumber


combustor memberi reputasi
1
126
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan