- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Tank Israel Perluas Serangannya di Gaza Utara, Terus Paksa Warga Tinggalkan Rumah


TS
4574587568
Tank Israel Perluas Serangannya di Gaza Utara, Terus Paksa Warga Tinggalkan Rumah

GAZA, KOMPAS.com - Pasukan Israel terus memperluas seranganya di Gaza utara. Bahkan tank-tank Israel telah mencapai tepi utara Kota Gaza. Dengan tank, pasukan Israel semakin mudah untuk menghantam beberapa distrik di lingkungan Sheikh Radwan dan memaksa banyak keluarga meninggalkan rumah mereka. Penduduk Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel telah secara efektif mengisolasi Beit Hanoun, Jabalia, dan Beit Lahiya di ujung utara daerah kantong Kota Gaza.
Selain itu, pasukan Israel juga memblokir akses antara kedua daerah itu kecuali atas izin mereka bagi keluarga yang bersedia mematuhi perintah evakuasi dan meninggalkan ketiga kota itu. Namun, sembilan hari setelah operasi besar Israel di Gaza utara, kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan serangan Israel telah menewaskan sekitar 300 warga Palestina di sana.
Dikatakan bahwa pemboman Israel terhadap rumah-rumah warga sipil dan tempat penampungan pengungsian tujuannya untuk memaksa penduduk meninggalkan Gaza untuk selamanya. Namun hal itu dibantah Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan puluhan orang telah dipastikan tewas dalam serangan di daerah utara, dengan puluhan lainnya dikhawatirkan tewas di jalan dan di bawah reruntuhan rumah. Banyak penduduk Jabalia mengunggah di media sosial: "Kami tidak akan pergi, kami telah mati, dan kami tidak akan pergi". Eskalasi di Gaza utara terjadi bersamaan dengan serangan udara dan operasi darat Israel di garis depan di Lebanon selatan menarget Hizbullah.
"Saat dunia terfokus pada Lebanon dan kemungkinan serangan Israel terhadap Iran, Israel tengah menghancurkan Jabalia," kata Nasser, seorang warga Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, dikutip dari Reuters pada Minggu (13/10/2024). "Pasukan Israel meledakkan jalan-jalan dan menghancurkan distrik permukiman. Orang-orang juga tidak menemukan apa pun untuk dimakan, mereka terjebak di dalam rumah mereka, takut bom akan jatuh di kepala mereka," tutur dia.
Tak hanya melakukan serangan utama di utara, Israel juga menyerang daerah lain di seluruh Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan melaporkan sedikitnya 11 orang tewas hingga Minggu pagi, termasuk sedikitnya enam orang tewas di sebuah rumah di kamp Bureij di Jalur Gaza tengah. Sementara itu, Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu bahwa pasukan yang beroperasi di seluruh Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir telah menyerang sekitar 40 target dan menewaskan puluhan anggota kelompok bersenjata.
"Pasukan Divisi 162 terus beroperasi di wilayah Jabalia. Pada hari terakhir pasukan tersebut menewaskan puluhan anggota kelompok bersenjata dan menemukan bahan peledak, senjata, granat, dan alat perang lainnya di wilayah tersebut," jelasnya. Sayap bersenjata Hamas, Jihad Islam, dan faksi-faksi kecil lainnya mengatakan para anggota mereka menyerang pasukan Israel di Jabalia dan daerah sekitarnya dengan roket anti-tank dan tembakan mortir.
Namun, beberapa peluru tank mendarat di beberapa jalan di pinggiran Kota Gaza di Sheikh Radwan. Yakni tempat tank-tank tiba di tepi wilayah tersebut hingga menyebarkan kepanikan di antara penduduk yang lebih jauh ke selatan.
sumber




waloni dan combustor memberi reputasi
2
79
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan