Siapa yang tidak tahu istilah elevator/lift? Benda praktis ini banyak kita jumpai di gedung-gedung seperti universitas, mall, perkantoran, apartemen, ruko, bahkan beberapa gereja Katolik memiliki lift walau dibatasi pemakaiannya (hanya para disabilitas saja yang bisa memakainya). Ruangan yang digantung dengan kabel ini membantu banyak orang jika mau pindah beberapa lantai. Namun tahukah agan-agan bahwa ada urban legend atau cerita berjudul Elevator Game?

Ya, dari namanya saja dia terdengar seperti permainan. Ada yang mengatakan bahwa asalnya dari Korea Selatan, ada pula yang bilang dari Jepang, tidak ada yang tahu pasti. Ini bukan cerita baru tetapi sudah ada sejak tahun 201x, dan sempat heboh sesaat ketika ada kasus Elisa Lam di mana para penggemar misteri menyangkutpautkan kelakuan aneh Elisa Lam yang terekam CCTV lift di Hotel Cecil dengan ritual Elevator Game ini.

Walau namanya mengandung game tetapi ini lebih mengarah kepada ritual, yakni ritual untuk memasuki alam lain dengan lift. Kok bisa? Ya nggak tahu, kok tanya saya... hehe bercanda... ane sendiri nggak tahu beneran bisa atau nggak, yang pasti ane nggak berani coba karena sangat menakutkan. Resikonya nggak main-main, karena menyangkut keberadaan dan nyawa kita jika ritual ini memang benar. Ritual ini memiliki beberapa versi dalam aturannya, yaitu:
1. Ada yang bilang kita harus main sendirian, namun ada versi di mana kita boleh mengajak orang lain asal tidak keluar di tengah ritual, karena akan merusak ritual dan harus mengulangnya dari awal.
2. Ada versi yang bilang bahwa kita harus main di malam hari, namun versi lain mengatakan kita bisa mencobanya kapan saja asal lift tidak sedang digunakan. Sekali lagi, ini agar ritual tidak buyar dan diulang dari awal.
3. Untuk menutup ritual kabarnya kita harus mengulang urutan lantai, tapi ada yang bilang kita harus membalik urutannya.

Terlepas dari inkonsistensi dalam hal-hal itu, hal-hal yang lainnya sama saja. Ini akan ane sampaikan dalam peraturannya berikut.
1. Gedung yang kita pakai harus memiliki setidaknya 10 lantai, jadi 100 pun tidak masalah.
2. Mulainya harus dari lantai 1 atau G. Jika gedung memiliki lantai 1 dan G, cari gedung lain.
2a. Ingat baik-baik segala detail, baik apa yang dilihat, diraba, dirasakan, baunya dsb. Ini akan amat penting nantinya.
3. Jangan keluar dari lift, kecuali jika sudah 'secara aneh' mencapai lantai 10 untuk kedua kalinya. Juga jangan memencet tombol lantai lain karena juga membuyarkan ritual. Jangan ada orang lain yang masuk.
4. Dari lantai 1, naik ke lantai 4.
5. Dari lantai 4, turun ke lantai 2.
6. Dari lantai 2, naik ke lantai 6.
7. Dari lantai 6, turun lagi ke lantai 2. Kadang akan ada suara teriakan. JANGAN DIGUBRIS. ABAIKAN.
8. Dari lantai 2, naik ke lantai 10. Ini adalah lantai 10 versi biasa yang kita lihat sehari-hari.
9. Dari lantai 10, bersiaplah. Kita akan menghadapi salah satu tahap paling menakutkan. Bersiaplah untuk turun ke lantai 5. Mungkin akan ada seorang wanita yang masuk ke lift. JANGAN DIPANDANG, JANGAN DIGUBRIS walau dia mengajak kita bicara. Dia bukan manusia tetapi hantu. Jika dipandang apalagi ditanggapi, itu sama saja mengizinkan dia menggentayangi kita.
Tetapi jika tidak ada yang masuk, bernafaslah lega.
Jika sudah siap, tekan tombol 5.
Ingat, jika ada seorang wanita masuk, JANGAN DILIHAT ATAUPUN DITANGGAPI.
10. Bersiaplah untuk titik horor kedua. Lantai berikutnya (jika lift naik ke lantai 10) adalah pintu gerbang ke alam lain. Ada tiga pilihan pada saat ini.
A. Jika mau selesai saja apapun alasannya, keluarlah dari lift di lantai manapun, bisa juga segera keluar di lantai 5.
B. Jika mau lanjut, ada dua pilihan lagi.
B1. Ente mau eksplorasi? Boleh, tapi jangan kelamaan. Alam lain ini TIDAK AMAN dan bukan alam kita. Kabarnya atmosfer di sana berat dan amat menguras tenaga. JANGAN MENGGESER apalagi MEMBAWA apapun. Kabarnya juga alat-alat elektronik tidak berfungsi di sana.
B2. Ente merasa lebih baik pulang sesudah melihat alam lain? Agak mubazir tapi tidak apa-apa. Saat di lantai 10, tekan lantai 1 untuk kembali. Pastikan kembali ke alam sendiri. Jika bukan alam kita karena ada yang beda, ulang ritual sampai kembali.
Sudah siap untuk lanjut? Baiklah. Dari lantai 5, tekan lantai 1. Jika ritual berhasil, lift bukannya turun ke lantai 1 tetapi naik ke lantai 10. Jika ente berubah pikiran, segera tekan sembarang tombol lantai 6 sampai 9, terserah yang mana, jangan baru ditekan sesudah lewat lantai 9.
JIKA wanita yang naik di lantai 5 tadi mengajak ente mengobrol, ABAIKAN. Ingat, dia bukan manusia.
11. Ente nekat nih... biarin liftnya naik sampai lantai 10. Oke, ini dia lantai 10 versi alam lain. Ente masih melihat bangunan yang sama. Hanya saja, listriknya mati total karena ini alam lain. Dari jauh mungkin ente bisa melihat salib berwarna merah membara. Dan lagi... HANYA ENTE SENDIRIAN DI SANA.
Sekarang ente punya dua pilihan: tetap di lift atau menjelajah. Jika ente tetap di lift, ente bisa segera pulang ke alam asli dengan langsung turun ke lantai 1.
Jika ente menjelajah, ingat baik-baik ente tadi pakai lift yang mana. JANGAN LUPA. Juga JANGAN MENGGESER atau MENGAMBIL apapun juga benda dari alam lain. Jika ente cek HP atau jam tangan, kabarnya nggak akan berfungsi, seolah waktu pun berhenti di alam sana. Saat ente mau kembali, sekali lagi ingat lift yang tadi ente pakai. Jika si wanita dari lantai 5 masih di lift, ABAIKAN SAMA SEKALI. Ulangi urutan lantai tadi. Ada yang bilang urutan yang sama, ada yang bilang harus dibalik. Coba saja yang mana saja sampai kembali ke alam asli. Urutan lantai tadi: 4-2-6-2-10-5, akhiri dengan memencet 1. Jika lift masih 'berulah' dengan naik ke lantai 10 maka alam itu mencoba menarik ente. Segera tekan salah satu tombol antara 6 sampai 9 untuk membatalkannya. Lalu tekan tombol 1 untuk turun. Lagi, periksa sekitaran sebelum pulang.
12. Jika ente tiba di lantai 1 tanpa menjelajah dulu di alam lain, ente bisa langsung keluar lift, tapi SEGERA PULANG dan jangan ngobrol dengan siapapun. Jika ente menjelajah dulu, periksa dulu sekitaran. Jangan sampai ente tiba di alam yang mirip tapi bukan asal ente. Jika sudah pasti, baru ente keluar.

Itulah tata cara ritual menggunakan lift itu untuk mengunjungi alam lain. Mubazir sih, capek-capek gitu tanpa tujuan yang lebih ambisius. Lagipula, jika itu benar maka pasti akan viral.

Lho lho lho, memangnya itu nggak benar?

Ya, ane curiga itu nggak benar, walau ane nggak mau nyobain. Kalau itu benar resikonya nyawa. Pasti akan viral karena banyaknya kasus dan rekaman CCTV.

Kenapa ane bisa curiga bahwa ini hanya cerita saja? Karena kasus yang bisa dikaitkan dengan ritual ini oleh sebagian orang hanyalah kasus Elisa Lam. Sejak itu tidak pernah ada kasus lain yang bisa dikaitkan dengan Elevator Game. Lagipula rekaman CCTV yang menunjukkan gerakan-gerakan aneh Elisa Lam terlihat entah dia melakukan sesuatu yang lain (ingat bahwa dia memiliki keanehan bipolar) atau dia salah melakukan ritual Elevator Game karena dia langsung memencet banyak tombol. Yang manapun yang benar, ane tidak mau mencobanya. Lagipula tidak banyak bukti bahwa ritual ini benar adanya, jika benar tentu ritual ini sudah booming. Nampaknya ini hanyalah cerita uji nyali saja. Lagipula pesan di balik semua ini adalah bahwa lift bukan tempat ngobrol apalagi cari teman

Mau coba? Sebaiknya jangan. Ane hanya berbagi cerita ritual mistis, bukan mau mengajak mencoba. Taruhannya terlalu besar seandainya ini benar bisa terjadi. Gimana jika ente digentayangi si hantu wanita lantai 5? Gimana seandainya ente nyasar dan nggak bisa kembali ke dunia ini, bahkan bernasib seperti Elisa Lam yang menghilang dan mendadak muncul di tangki air yang besar dan tutupnya berat.

Jaga diri selalu gan.