TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Alasan keamanan, hingga efisiensi, Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya terpaksa menggelar rekontruksi pelaku pembunuhan mayat dalam karung, di halaman Polres Tasikmalaya. 

Padahal untuk lokasi pembunuhan ada di dua lokasi, yakni di Pasar Cikurubuk dan pembuangan mayatnya di Sungai Cipinaha, Desa Sukakerta, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

Tersangka inisial H (46) memperagakan 65 adegan saat korban PH (72) menagih utang, tersangka lalu membunuh dan sampai membuang jasadnya di sungai Cipinaha.

"Untuk rekontruksi yang digelar di Mapolres Tasikmalaya sebanyak 65 adegan diperagakan di hadapan Jaksa Penuntut Umum, keluarga korban dan kuasa hukum tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta kepada wartawan.

AKP Ridwan mengatakan pelaksanaan rekontruksi dipindahkan dari lokasi aslinya dengan alasan keamanan.

Polisi menyebut motif pembunuhan dilatarbelakangi kesal ditagih utang oleh korban dan tersangka meminta keringanan terhadap korban namun tidak digubris.

Berdasarkan hasil rekonstruksi, peristiwa tragis ini terjadi saat korban menagih hutang kepada tersangka. Tak terima ditagih, HD nekat menghabisi nyawa korban dengan cara yang sangat keji. 

Korban sempat berteriak minta tolong, namun pelaku menutup mulutnya dengan kain lap sehingga suara korban tidak terdengar. 

"Dari hasil rekonstruksi, diketahui bahwa korban meninggal dunia akibat kehabisan napas setelah dicekik selama kurang lebih lima menit," kata Ridwan

msn.com