Paman Birin! KPK Tetapkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tersangka dalam Kasus Suap

Beranda
Komunitas
News
Citizen Journalism
Paman Birin! KPK Tetapkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tersangka dalam Kasus Suap

amekachi

09-10-2024 07:16

Paman Birin! KPK Tetapkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tersangka dalam Kasus Suap

Paman Birin! KPK Tetapkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Tersangka dalam Kasus Suap

Kejahatan korupsi merupakan masalah yang sangat serius di Indonesia dan menjadi penghalang besar bagi kemajuan negara ini ya gansist. Banyaknya kasus korupsi yang terungkap, menunjukkan betapa mendesaknya isu ini untuk diselesaikan secara efektif. Korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Baru-baru ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan, di mana mereka mengamankan sejumlah barang bukti terkait dugaan suap dan gratifikasi. Dalam kasus ini, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang dikenal dengan sapaan akrab 'Paman Birin'.

Sosok tersebut adalah yang sampai saat ini belum ditangkap, namun pihak KPK berkomitmen bakal segera menangkapnya. Ada beberapa alasan semisal yang diungkapkan oleh Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menerangkan kenapa sekarang pihak mereka belum mengamankan Paman Birin. Kata dia, aliran uang yang terungkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) belum sampai kepada yang bersangkutan. Sebab nenurut Asep, konsep tertangkap tangan salah satunya adalah ketika ditemukannya barang bukti berada pada orang tersebut.

Quote:

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron pada (7/19), mengungkapkan bahwa dari salah satu tersangka, Ahmad, yang berperan sebagai pengumpul uang, ditemukan berbagai barang bukti yang mencengangkan. Di antaranya, sebuah kardus kuning berisi uang Rp 800 juta dan beberapa tas serta kardus lainnya yang berisi total uang mencapai lebih dari Rp 3 miliar. Penemuan ini menekankan betapa seriusnya masalah korupsi yang terjadi dan perlunya tindakan tegas untuk menanggulanginya.

Dari tersangka Yulianti Erlynah, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Pemprov Kalsel, pihak berwajib berhasil mengamankan beberapa koper. Terdapat koper merah berisi uang senilai Rp1 miliar, koper pink berisi uang Rp1,3 miliar, serta koper hijau berisi YUL 3 yang juga berisi uang Rp1 miliar. Selain itu, ada pembeli hijau lainnya terdapat YUL 4 yang berisi uang Rp350 juta, empat bundel dokumen yang diduga berkaitan dengan kasus ini, dan dua lembar post-it kuning yang mencatat rincian logistik.

Selanjutnya, dari tersangka swasta bernama Sugeng Wahyudi, ditemukan lembaran slip setoran dari Bank Kalsel yang menunjukkan setoran tunai sebesar Rp600 juta. Di sisi lain, Agustya Febry Andrean, yang menjabat sebagai Plt Kabag Rumah Tangga Gubernur Kalsel, juga ditangkap dengan membawa koper pink berisi uang Rp1 miliar, koper merah dengan uang Rp1 miliar, koper abu-abu yang berisi uang Rp1 miliar, serta sebuah kresek hitam besar yang berisi uang tunai USD500 dan Rp236 juta.

Ghufron menjelaskan bahwa terdapat kardus coklat yang berisi uang Rp1 miliar, yang merupakan fee 5 persen untuk Sahbirin dari Sugeng dan Andi terkait proyek pembangunan, seperti lapangan sepakbola dan kolam renang. Ia juga menambahkan bahwa total uang yang ditemukan KPK dari YUL, FEB, dan AMD mencapai sekitar Rp12 miliar dan USD500, yang merupakan bagian dari fee 5 persen untuk Sahbirin proyek terkait lainnya di Dinas PUPR Prov. Kalsel.

Harapan kita adalah agar KPK dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan kasus korupsi di negara ini semakin aktif dan berkomitmen untuk memberantas kejahatan yang paling merugikan negeri ini tersebut. Keberanian dan ketegasan dalam menindak pelanggaran semacam ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan transparan.

Dengan adanya tindakan tegas dari KPK, diharapkan masyarakat percaya bahwa upaya pemberantasan korupsi semakin tidak sekedar wacana. Kita semua perlu mendukung langkah-langkah yang diambil untuk memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan dan korupsi dapat diminimalisir di Indonesia.

Sumber Tulisan dan Gambar:

CNN Indonesia

Tribunnews

CNN Indonesia