Parah! Diancam Video Syur Tersebar, Siswi SMP di Demak Dirudapaksa oleh Siswa SMA

Beranda
Komunitas
News
Citizen Journalism
Parah! Diancam Video Syur Tersebar, Siswi SMP di Demak Dirudapaksa oleh Siswa SMA

amekachi

08-10-2024 05:45

Parah! Diancam Video Syur Tersebar, Siswi SMP di Demak Dirudapaksa oleh Siswa SMA

Parah! Diancam Video Syur Tersebar, Seorang Siswi SMP di Demak Dirudapaksa oleh Siswa SMA

Di Indonesia, masalah pelecehan seksual masih sering terjadi, dan yang lebih menyedihkan adalah banyak dari korban atau pelakunya yang masih berusia remaja dan di bawah umur. Hal ini menunjukkan bahwa isu ini sangat serius dan perlu mendapat perhatian lebih dari semua pihak.

Situasi tersebut membuat kita menyoroti pentingnya pendidikan dan kesadaran tentang bahayanya melakukan tindakan pelecehan seksual di kalangan remaja. Masyarakat juga perlu lebih aktif dalam memberikan dukungan kepada korban dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Upaya bersama sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua, terutama bagi anak-anak dan remaja.

Quote:

Kasus asusila yang melibatkan siswi SMP dan siswa SMA kembali mencuat di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Korban, yang diancam dengan penyebaran foto-foto tidak senonoh, akhirnya terjebak dan mengalami pelecehan seksual berupa rudapaksa dari pelaku.

Kejadian ini menjadi sorotan setelah video yang menunjukkan aksi pencabulan di sebuah gedung kosong tersebar luas di media sosial. Dalam video berdurasi sembilan detik yang beredar, terlihat seorang gadis berpakaian merah dan mengenakan kerudung hitam menjadi korban pencabulan oleh seorang laki-laki yang terekam dalam video tersebut, sementara teman pelaku menyaksikan kejadian itu.

Kasus ini melibatkan seorang pelajar SMP berinisial KR yang berusia 13 tahun, dan dalam pemeriksaan polisi, terungkap bahwa korban berinisial DN (13) juga merupakan pelajar SMP swasta di Kecamatan Mijen, Demak, yang menjadi korban tindakan asusila oleh FN (15), seorang pelajar SMA dari Kecamatan Welahan, Jepara.

Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi pada (7/10), menyatakan bahwa Unit PPA Satreskrim Polres Demak sedang serius menyelidiki kasus pencabulan dan persetubuhan yang menimpa siswi SMP ini. Kasus ini dilaporkan oleh orang tua korban pada 30 September 2024 setelah video tersebut beredar. Dan kejadiannya terbongkar saat pihak sekolah sedang melakukan razia handphone milik murid-muridnya.

Quote:

Kronologi kejadian dimulai saat korban berkenalan melalui pesan singkat di medsos, di mana setelah sering berkomunikasi pelaku kemudian meminta foto setengah telanjang. Setelah bertemu, korban diminta untuk berhubungan layaknya suami istri di sebuah bangunan kosong, dengan ancaman penyebaran foto yang telah dikirimkan.

FN diketahui telah melakukan persetubuhan terhadap korban sebanyak dua kali di lokasi yang sama pada malam hari selama bulan Agustus dan September 2024. Sedangkan dalam kasus persetubuhan yang terjadi tersebut, seorang pelajar berinisial KR yang merupakan teman dari FN juga mencoba untuk melakukan tindakan persetubuhan terhadap korban. Namun karena tidak berhasil, KR hanya melakukan pencabulan yang kemudian videonya menjadi viral di media sosial.

FN, yang terlibat dalam kasus ini, kini ditahan oleh Polres Demak dan menghadapi ancaman hukuman berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan kemungkinan penjara selama 15 tahun. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi dari tindakan tersebut dan pentingnya penegakan hukum dalam kasus-kasus seperti ini.

Kasus ini, bersama dengan berbagai kejadian serupa yang telah terjadi sebelumnya, menunjukkan bahwa kejahatan pelecehan seksual di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan sering terjadi. Kita semua perlu menyadari situasi ini dan berupaya keras untuk mencegahnya, agar tidak menimpa anak-anak kita atau orang-orang terdekat kita.

Sumber Tulisan dan Gambar:

Berita Satu

VOI

iNews