Kaskus

News

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Sebut "Maghrib Mengaji" Program Anies, Ridwan Kamil: untuk Dilanjutkan
Sebut "Maghrib Mengaji" Program Anies, Ridwan Kamil: untuk Dilanjutkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil  mengatakan, program Maghrib Mengaji merupakan program dari mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Dia mengaku hanya ingin melanjutkan program itu setelah mendapat masukan dari masyarakat ketika bluskan.

"Yang namanya program Maghrib Mengaji adalah program Pak Anies Baswedan. Yang waktu kami blusukan ada aspirasi untuk disempurnakan dan dilanjutkan,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin (7/10/2024).

Dia menegaskan, program Maghrib Mengaji yang pernah disebutnya beberapa waktu lalu tidak bermaksud untuk menjadikan Jakarta menjadi milik satu agama saja.

“Dalam pemilu ini selalu hadir yang namanya hoaks, selalu hadir namanya salah tafsir, selalu hadir salah persepsi yang diviralkan. Hanya gara-gara menyebut Magrib Mengaji, seolah-olah ada deklarasi Jakarta hanya untuk satu agama, ada satu media mengutip itu,” kata Ridwan Kamil.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan, Jakarta adalah representasi Indonesia yang menjunjung tinggi Pancasila. Sehingga, setiap pemimpin harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Untuk itu, nilai tertinggi kepemimpinan adalah keadilan bagi semua golongan.

Sebagai calon pemimpin Jakarta yang baru, dia hanya berusaha melanjutkan program-program gubernur terdahulu yang dinilai baik dan bermanfaat bagi warga.

“Saya datang ke tempat lain, 'Pak Program Pak Ahok yang umroh (untuk) marbut dihidupkan lagi', saya bilang 'Mantap’, kami akan laksanakan,” lanjut dia.

Selain umat Islam, umat agama lain juga akan diberikan program yang sama mengikuti tatanan agaman mereka. Misalnya, yang Kristen atau Katolik akan diberikan bantuan anggaran bagi mereka yang mau ke Vatikan, Roma, Italia atau mau ke Yerusalem.

Dengan begini, keadilan diharapkan bisa tercapai di kalangan umat beragama di Jakarta.

“Jadi, Gubernur Jakarta pastilah kami berdiri di tengah-tengah. Saya kira kurang lebih itu klarifikasinya ya. Bahwa kami melanjutkan apa yang sudah dikerjakan, hanya disempurnakan dan dilebih adilkan,” ujar Ridwan Kamil

Tak hanya itu, dia mengaku banyak membereskan izin rumah ibadah non muslim selama menjabat sebagai walikota Bandung dan gubernur Jawa Barat.

“Waktu saya walikota, bapak ibu, saya memberesi banyak izin rumah ibadah non muslim di Bekasi, Bandung bersama Bima Arya, Gereja Yasmin di Bogor, itu adalah komitmen yang dilakukan,” ucap dia.

Tak hanya itu, dia mengaku pernah membiayai paduan suara Katolik setahun sekali dan sering mengunjungi rumah ibadah dari semua agama.

Sebelumnya, Ridwan pernah mengatakan, akan menghadirkan program Maghrib Mengaji saat blusukan ke warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2024).

“Kita ada program Maghrib Mengaji. Nanti oleh gubernur diwajibkan anak-anak sekolah, Maghrib ngaji sebagai tugas sekolah,” lanjutnya.

Tak hanya itu, dia juga mendengar curhatan dari seorang ibu yang meminta agar kesejahteraan guru mengaji diperhatikan.

“Permasalahan guru ngaji saat ini adalah ketika beliau (Taufik) sudah meninggal, semua bantuan tidak ada. Tolong diperhatikan terutama gaji, insentif guru ngaji,” ujar seorang ibu di hadapan Ridwan Kamil.

kompas.com
Diubah oleh mnotorious19150 08-10-2024 06:09
0
340
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan