- Beranda
- Komunitas
- Story
- Nostalgia Gen 90an
Kenanangan Serangga: Bapak Pucung Kapas atau Kebo Keboan di Era 90-an


TS
salim357
Kenanangan Serangga: Bapak Pucung Kapas atau Kebo Keboan di Era 90-an

Anak-anak yang tumbuh di tahun 90-an pasti memiliki kenangan unik yang terkait dengan berbagai serangga. Salah satu serangga yang sering dijumpai adalah Bapak Pucung Kapas atau yang dikenal dengan nama ilmiah Dysdercus cingulatus. Kepik ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama di pedesaan.
Penampilan dan Karakteristik
Bapak Pucung Kapas dikenal dengan warna merah cerah dan corak hitam di tubuhnya. Dengan ukuran yang relatif kecil, kepik ini dapat dengan mudah ditemukan di ladang kapas, menjadikannya simbol dari musim panen. Kehadirannya selalu memicu rasa penasaran anak-anak, yang sering kali mengamati gerak-geriknya atau mencoba menangkapnya dengan tangan kosong.
Momen Mengasyikkan

Di era 90-an, anak-anak sering bermain di luar rumah, menikmati sinar matahari dan keindahan alam. Salah satu permainan yang populer adalah “memburu” Bapak Pucung Kapas. Dengan jaring kecil atau bahkan tangan, mereka berusaha menangkap serangga ini untuk dilihat lebih dekat. Ada sesuatu yang menarik tentang serangga ini; mungkin karena warna cerahnya atau kemampuannya untuk berpindah dengan cepat.
Selain itu, cerita-cerita tentang Bapak Pucung Kapas juga sering dibagikan. Beberapa anak percaya bahwa jika menangkap kepik ini, mereka akan mendapatkan keberuntungan dalam belajar. Cerita-cerita seperti ini membuat pengalaman menangkap serangga tersebut semakin berkesan dan menyenangkan.
Peran dalam Ekosistem

Dysdercus cingulatus bukan hanya sekadar serangga yang menarik perhatian anak-anak. Dalam ekosistem, mereka memiliki peran penting sebagai pemangsa hama tanaman, terutama di ladang kapas. Meskipun kadang dianggap hama oleh para petani, mereka juga membantu menjaga keseimbangan alam.
Kenangan yang Tak Terlupakan
Seiring berjalannya waktu, dengan berkembangnya teknologi dan perubahan gaya hidup, anak-anak kini lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Namun, kenangan akan Bapak Pucung Kapas dan permainan di luar ruangan tetap hidup dalam ingatan. Bagi banyak orang, serangga ini adalah simbol kebahagiaan masa kecil, di mana imajinasi dan eksplorasi alam menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Dalam nostalgia ini, kita diingatkan akan kesederhanaan dan keindahan masa kecil, di mana serangga seperti Bapak Pucung Kapas menjadi bagian dari petualangan dan penemuan. Serangga ini bukan hanya bagian dari alam, tetapi juga bagian dari cerita hidup kita yang tak terlupakan.
Nostalgia Gen 90an








aydinapramuria dan 2 lainnya memberi reputasi
3
227
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan