Dikutip dari Liputan6.com Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memprediksi kabinet kementerian, terkait hal itu ketua umum partai amanat nasional Zulkifli sebagai calon menteri terpilih tahun 2025 setelah mengabdi di kementerian sebelumnya di era nawacita.

Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 telah lama merenungkan nasib bangsa yang pada akhirnya mencuat berbagai pidato kenegaraan menjelang akhir masa jabatan, dan di berbagai forum acara komite KNEKS pernyataan itu dipaksa yang seperti ambruknya ekonomi nasional dan gonjang-ganjing keterbijakan.

Begitu besar permasalahan nasional yang tidak terselesaikan dengan baik, bahkan kritik terhadap Presiden Jokowi yang terkesan angkuh, mencatatkan nama RI pada posisi terburuk internasional dan keangkuhan nyata pada respon aktivitas peperangan timur tengah.

Dalam berbagai kesempatan keangkuhan lainnya terkait Jokowi dan Amin yang tak sejalan beriringan yang kebijakannya menjadi tumpang tindih dan menjadi sumber masalah yang akhir hari kepada pemilihan pelaksana tugas kabinet dan kementerian yang mencatut Muhadjir dan Airlangga yang bercelah kritik ilegal syarat akan tindak pembodohan dan kecurangan.

Ekonomi nasional yang merosot seakan terus di terjunkan untuk menjadi pemerosot tanpa konsep jelas yang berdampak membahayakan. Akhirnya kebijakbijaksanaan tak terwujud dan terjadi pengulangan kasar dengan terpilihnya ketua-ketua parlemen hitam.

Transaksi dan gerombolan yang sengaja menghancurkan tatanan peradaban dimunculkan lebih cepat tanpa ada bendungan yang baik yang dirancang secara nasional, dan seakan semua ada pada dukungan yang terkonsep hitam dan bersembunyi, akibatnya masalah yang lebih berbahaya.

Terdapat pula respon baik yang menjablay terkait dugaan pembodohan dan kepura-puraan tetapi terjadi sewajarnya.

Ada juga yang menyebut topeng yang dengan jelas menerangkan ada sisi yang tersembunyi dan sisi yang bebas yang hanya dengan penegasan bahwa kebocoran tentang pengabaian keutuhan nasional tidak secara mutlak mendapatkan tindakan yang cepat.