Kaskus

News

arijuniorguAvatar border
TS
arijuniorgu
Israel Dianggap Sulit Menyerang Iran Tanpa Bantuan AS

Israel dianggap tidak dapat menyerang fasilitas nuklir Iran, dan hanya Angkatan Udara Amerika Serikat yang dinilai memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Menurut laporan dari The New Yorker, yang mengutip sumber dari pejabat kedua negara, Israel diyakini tidak mampu menyerang fasilitas pengayaan nuklir bawah tanah Fordow secara mandiri. Angkatan Udara AS dianggap memiliki kemampuan dan persenjataan yang cukup untuk menghancurkan fasilitas tersebut. Meskipun demikian, Presiden AS Joe Biden secara tegas menyatakan bahwa ia tidak akan mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.

Namun, pejabat Israel mungkin akan terus menekan Presiden Biden untuk mengambil tindakan terhadap fasilitas nuklir Iran. Meski Israel belum memberikan rincian tentang sifat atau skala pembalasan yang mungkin mereka rencanakan, beberapa politisi garis keras, termasuk mantan Perdana Menteri Naftali Bennett, telah mendesak pemerintah untuk fokus pada program nuklir Iran.

Presiden Biden jarang menyebut program nuklir Iran dan mengambil pendekatan yang berbeda dari pendahulunya, Donald Trump. Trump bahkan menarik AS dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada tahun 2018. Kesepakatan yang dicapai pada tahun 2015 di bawah Presiden Obama ini bertujuan untuk mengontrol program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi terhadap Iran.

Namun, Trump berpendapat bahwa kesepakatan tersebut perlu diperbarui karena kekhawatiran bahwa Iran dapat memanfaatkan program nuklirnya untuk tujuan militer, sehingga ia menarik AS dari kesepakatan tersebut. Iran membantah klaim ini dan menyatakan bahwa program nuklir mereka berada di bawah pengawasan ketat Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
bang.toyipAvatar border
bang.toyip memberi reputasi
1
217
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan