- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
51 Orang Tewas akibat Serangan Udara-Darat Israel di Gaza


TS
4574587568
51 Orang Tewas akibat Serangan Udara-Darat Israel di Gaza

GAZA, KOMPAS.com - Dalam 24 jam terakhir, serangan udara dan darat pasukan Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 51 orang. Meski Israel sedang menyerang Hizbullah di Lebanon, pasukan Israel juga masih melancarkan serangannya di wilayah Jalur Gaza Palestina. Sebagaimana diberitakan Al Jazeera pada Rabu (2/10/2024), jet tempur Israel menyerang Kota Gaza semalam, menyerang Sekolah Muscat di lingkungan Tuffah dan Panti Asuhan Al-Amal di sebelah barat ibu kota.
Sedikitnya sembilan orang yang berlindung di lokasi tersebut tewas, menurut kantor berita Palestina Wafa. Sementara itu, militer Israel mengumumkan serangan terhadap "Sekolah Menengah Brig" di Gaza tengah. Namun belum ada laporan korban tewas.
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel mengatakan kedua sekolah dan panti asuhan tersebut digunakan sebagai "kompleks komando dan kendali" Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan operasi. Diketahui, Israel telah menyerang puluhan sekolah, banyak di antaranya digunakan untuk menampung orang-orang terlantar di Gaza selama perang Israel-Hamas yang berlangsung setahun ini. Israel berdalih bahwa sekolah-sekolah tersebut digunakan oleh kelompok bersenjata Hamas untuk kompleks komando. Di Gaza selatan, serangan udara disertai dengan kedatangan tank-tank di tiga lingkungan Khan Younis.
Setidaknya 32 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, menurut Rumah Sakit Eropa di kota itu. Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa tujuh wanita dan 12 anak-anak, yang berusia 22 bulan, termasuk di antara mereka yang tewas. Dr. Saleh al-Hams, kepala departemen keperawatan, mengatakan korban tewas dan luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Eropa dan Nasser, keduanya di Khan Younis, mulai sekitar pukul 3 pagi. Israel telah menghidupkan kembali operasi militernya di Gaza, serta serangan dan penangkapan agresifnya di Tepi Barat yang diduduki, dalam beberapa hari terakhir.
Dilanjutkannya kembali kekerasan di wilayah Palestina terjadi saat perhatian dunia tertuju pada serangan militer Israel di Lebanon. Serangan yang sedang berlangsung di Gaza juga dibayangi oleh meningkatnya kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas setelah Iran meluncurkan rentetan rudal ke Israel pada Selasa kemarin. Iran menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang dilakukan Israel di Gaza dan Lebanon, serta pembunuhan tokoh senior Hamas dan Hizbullah.
Kelompok-kelompok bersenjata yang terkait dengan Iran tersebut telah terlibat dalam permusuhan tingkat rendah dengan Israel sejak pecahnya perang di Gaza. Kini, internasional menyerukan ketenangan saat Israel dan Iran mengeluarkan ancaman baru terhadap satu sama lain. Akan tetapi, perang di Gaza terus berlanjut.
sumber




ladiesman097 dan combustor memberi reputasi
2
150
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan