Menteri luar Negri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa persiapan peperangan dunia harus dilakukan dengan berbagai taktis sehingga kesalahan dari berbagai sektor dapat dengan mudah untuk dilakukan perbaikan mengingat semua usaha dalam bentuk pengrusakan adalah tindakan dari berbagai elemen dan unsur yang tercata namun meskipun dengan pencatatan yang ada akan tetapi tetap dilakukan pencatatan berkala dan dengan kecenderungan untuk bisa menuju ke arah yang lebih mendahului sehingga dilakukan kembali analisis yang lebih filosofis dengan banding pemberatan dan timbang-menimbang.

Dari keterangan filosofis di atas memungkinkan petunjuk yang lebih menegaskan artikulasi sinyal kebijakan pemerintah di hari terakhir yang mengabarkan berbagai kabar dengan berbagai keadaannya yang banyak terkait teknis kepemimpinan yang belum mengarah kepada konsep yang teratur dan rawan kritik terhadap Jokowi sebagai presiden dan wakil presiden Maruf dalam lalu materi internal dan eksternal adalah ketidak siapan mengakomodir perlakuan kinerja berbagai aspek yang akhir-akhir ini mengkhawatirkan dengan perizinan gabungan tugas dan tunjuk tindakan.

Setelah diketahui informasi terkait keputusan penunjukkan menteri dalam pembagian ke arah bawah sampai dengan kabar menggelembungnya jabatan ganda dan pelaksana tugas yang menjadi dasar tumpuan ekonomi yang dipimpin Airlangga berdasarkan kesemrawutannya yang akhirnya Muhadjir terpilih sebagai pelaksana tugas di atas jabatan berganda yang tak terkonsep dan jauh dari kata taktis bahkan memecah domain peperangan yang pasti akan mendapat respon dari berbagai kalangan masyarakat yang menginginkan kejelasan kebijakan dan berbagai aspek terhadap permasalahan bangsa.

Pada hari setelah dilantiknya beberapa jabatan yang menggaris bawahi beberapa kinerja efektif dan efisien terhadap perilaku kepercayaan program dan pembinaan kesejahteraan bangsa dan pemeliharaan perdamaian terstruktur sebuah negara yang berasas ternyata memberikan faktual aktivitas yang kurang bijak dengan bukti pemburukan keadaan tanpa adanya perubahan kebijakan hingga saat ini dan jika diteruskan dapat menjadi kehancuran kabinet kementerian dan pemerintah.