Indonesia sedang kacau-kacaunya, tidak hanya satu atau dua orang yang berpendapat, tetapi pemilik jabatan dan pebisnis bicara Indonesia angker.

Indonesia angker mode, secara geologi adalah tempat terpisah dan terasing dari penduduk dunia, bahkan kepulauannya mengindikasikan neraka komunikasi. Neraka komunikasi adalah fakta voc berlabuh mencari hasil bumi dengan kapal layar di kepulauan.

Kejelasan itu terkonfirmasi beberapa tokoh persoalan afiliasi voc dan kerajaan terkait koordinasi.

Kekacauan terus menerus terjadi dan tidak memunculkan masalah terkait untuk melakukan kajian mendalam.

Seperti misalnya, fakta-fakta missed komunikasi antar kepulauan dan proyeksi benua.

Eropa adalah sistem yang saat ini adalah misteri.

Eropa adalah juga sistem yang saat ini dengan kesengajaan disembunyikan.

Eropa masih melakukan penyimpanan peradaban dan tidak mengkonsepsi keterbukaan.

Eropa sejatinya kepulauan tetapi kebenuaan, sedangkan Indonesia hanya negara.

Koordinasi misterius menjadi tumpah ruah dalam keperistiwaan.

Perhotelan dan wisata adalah ring tinju, satuan kepolisian menjelaskan penangkapan terkait pergulatan di salah satu hotel di kemang terdiri dari lima orang.

Kepolisian akan terus mengkaji pergulatan di hotel dan menkaji mekanisme kepariwisataan dan hukum dari berbagai peristiwa yang sampai akhirnya menerbitkan dua tersangka.

Secara trace, kepolisian mendapati sepuluh orang pada hari sabtu tanggal dua puluh sembilan bulan september dengan himbauan aksi protes perhotelan dan wisata terkait diskusi forum grand hotel kemang.

Tetapi saat itu belum terkonfirmasi motif dan akan pengabaian aktivitas karena tidak terkoordinasi dan bias koordinir komunikasi.

Bias koordinir komunikasi terus berlangsung lama.

Ade Rahmat Idnal bahkan secara serius melaksanakan berbagai tugas tetapi tidak terkhusus mengarah ke grand kemang.

Terkait aksi teror berupa jelajah pergulatan sangat sulit terdeteksi di hotel.

Dugaan aksi teror jelajah pergulatan menyebar sampai ke luar kemang dan seluruh wilayah jakarta.

Tetapi hingga pemberitaannya menyebar masih didapati fakta yang disembunyikan dari berbagai pihak pemegang kewenangan dan atau pemilik jabatan.
sumber