Kaskus

Entertainment

penyukabiruAvatar border
TS
penyukabiru
Akumulasi Trauma dan Gangguan Mental


**Trauma, Fight or Flight, dan Luka yang Nggak Sembuh-Sembuh: Kok Bisa Jadi Disorder?**



Akumulasi Trauma dan Gangguan Mental

Kita semua pasti punya luka, entah itu kecil atau besar. Tapi tau nggak sih kalau luka atau trauma yang kita alami nggak cuma mempengaruhi kita secara emosional, tapi juga secara fisik dan mental? Nah, kalau trauma itu terus-menerus kita bawa tanpa disembuhin, lama-lama bisa memicu respon primal tubuh kita—yang dikenal dengan istilah *fight or flight*. Masalahnya, kalau trauma ini diabaikan, bahkan diturunkan ke generasi berikutnya, hasil akhirnya bisa lebih parah: gangguan mental atau *disorder*.


Di thread ini, gue bakal bahas gimana trauma bisa mengaktifkan respon *fight or flight*, apa itu trauma transgenerasional, kenapa trauma yang nggak sembuh bisa berujung pada disorder, dan kenapa kita harus melawan *fear of abandonment*—ketakutan ditinggalin yang bikin kita semakin jauh dari orang-orang terdekat.




1. **Fight or Flight: Respon Naluriah Pas Lagi Bahaya**



Kalian tau nggak, setiap kali kita menghadapi situasi yang bikin kita takut atau terancam, tubuh kita secara otomatis bereaksi. Reaksi ini dikenal dengan istilah *fight or flight*. Ini adalah naluri primitif yang bikin kita *either* melawan (fight) atau kabur (flight) dari bahaya. Contohnya, pas kita lagi dihadang anjing galak, kita bisa milih buat lari sekenceng-kencengnya (flight) atau, kalau kita nekat, lawan tuh anjing (fight).



Ini sebenarnya respon biologis. Otak ngasih sinyal ke tubuh buat ngeluarin hormon stres kayak adrenalin supaya kita bisa bergerak cepet. Masalahnya, kalau ancaman itu nggak fisik tapi lebih ke trauma emosional, tubuh kita tetep bereaksi sama, meski ancaman yang kita hadapi nggak bisa “dilawan” atau “kabur” dengan cara biasa. Ini yang bikin efek fight or flight jadi lebih rumit.


2. **Trauma Transgenerasional: Warisan Luka dari Masa Lalu**


Trauma nggak selalu cuma berhenti di satu generasi aja, loh. Pernah denger istilah *trauma transgenerasional*? Jadi gini, trauma yang dialami satu generasi bisa “diturunkan” ke generasi berikutnya lewat pola asuh, kebiasaan, atau nilai-nilai yang ditanamkan. Misal, kalau kakek-nenek atau orang tua kita pernah ngalamin trauma besar (kayak perang, kemiskinan ekstrim, atau kekerasan), ada kemungkinan mereka bakal ngebawa rasa takut, cemas, atau overprotective ke dalam cara mereka membesarkan anak-anaknya.



Contoh gampangnya: kalau orang tua kita tumbuh di keluarga yang nggak stabil atau penuh konflik, mereka mungkin akan ngebawa pola-pola komunikasi yang sama ke kita, meskipun mereka nggak bermaksud nyakitin. Nah, kalau trauma itu terus diulang dan nggak pernah disembuhin, luka-lukanya jadi “diteruskan” ke anak-anak mereka. Itulah yang bikin trauma ini jadi *transgenerasional* alias lintas generasi.


3. **Akumulasi Trauma = Disorder**


Bayangin kalau kita ngebiarin trauma itu numpuk dari waktu ke waktu, tanpa pernah dapet healing atau penanganan yang tepat. Lama-lama, respons tubuh kita bakal terus-terusan dalam mode *fight or flight*, seolah-olah bahaya itu nggak pernah hilang. Dan kalau kayak gitu terus, tubuh dan pikiran kita bakal “terbiasa” untuk selalu merasa cemas, takut, atau nggak nyaman. Itulah yang sering kali jadi awal mula gangguan mental atau *disorder*.



Disorder itu bisa macem-macem, kayak depresi, anxiety, atau bahkan PTSD. Orang yang ngalamin ini biasanya bakal ngerasa kayak selalu waspada, susah percaya sama orang lain, dan cenderung menarik diri dari orang-orang terdekat—termasuk keluarga.


4. **Fear of Abandonment: Takut Ditinggalin yang Bikin Kita Jauh dari Orang Lain**



Nah, salah satu yang sering muncul dari trauma atau disorder ini adalah *fear of abandonment* alias ketakutan ditinggalin. Saking takutnya, kita malah jadi menjauh duluan dari orang-orang terdekat kita. Ini semacam strategi pertahanan diri yang aneh, “Gue takut lo ninggalin gue, jadi gue ninggalin lo duluan.”


Padahal, ketakutan ini sebenernya cuma bisikan ego kita atau *false self*—sisi diri kita yang terbentuk karena luka-luka masa lalu. Suara ego ini bikin kita percaya bahwa kita nggak cukup baik, bahwa semua orang pada akhirnya bakal pergi, dan karena itu kita mendingan siap-siap buat ditinggalin. Padahal, nggak semua orang bakal ninggalin kita, tapi suara ini terlalu kuat kalau nggak kita sadari.


5. **Gimana Cara Melawannya?**


Solusinya? Kita harus sadar kalau suara ego itu bukan kenyataan. Itu cuma hasil dari pengalaman buruk yang udah lama. Kita harus belajar buat buka diri, percaya bahwa ada orang-orang yang peduli, dan kita nggak harus terus-terusan hidup dalam ketakutan bakal ditinggalin. Healing memang nggak gampang dan nggak instan, tapi kalau kita nggak mulai lawan bisikan-bisikan ego itu, kita akan terus-terusan hidup dalam lingkaran trauma yang sama.


......


Trauma nggak cuma bikin kita bertindak menurut insting *fight or flight*, tapi kalau dibiarkan, bisa jadi trauma itu diwariskan ke generasi berikutnya dan mengakibatkan gangguan mental (*disorder*). Salah satu efek terbesarnya adalah ketakutan ditinggalin, yang ironisnya malah bikin kita menjauh dari orang-orang yang sebenarnya kita sayang. Untuk sembuh, kita harus sadar dan lawan ego yang terus-menerus bikin kita takut.





Pada akhirnya, trauma adalah bagian dari hidup yang nggak bisa kita hindari. Tapi yang paling penting adalah gimana kita menghadapi trauma itu. Respons tubuh kita, seperti *fight or flight*, adalah mekanisme bertahan yang alami, tapi bukan berarti kita harus terus hidup dalam mode bertahan. Apalagi kalau trauma itu udah turun-temurun dan kita jadi korban dari trauma yang diwariskan.




Healing emang nggak instan, tapi langkah pertama selalu dimulai dengan kesadaran. Kesadaran bahwa suara ketakutan, seperti *fear of abandonment*, cuma berasal dari luka lama, bukan kenyataan kita sekarang. Berani lawan trauma dan ego yang terus-menerus mengisolasi kita adalah cara untuk bisa membuka diri, menyembuhkan, dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain—dan dengan diri kita sendiri
.

---

Sumber : internet
Inspired : by kaskuser

0
101
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan